Ortu Siswa Bergaya Jagoan Menyesal tapi...
jpnn.com - MAKASSAR – Pelaku penganiayaan terhadap Dasrul, guru SMK Negeri 2 Makassar, mendapat kecaman dari banyak kalangan.
Adnan Ahmad, tersangka penganiayaan, mengaku menyesal telah memukul guru anaknya itu.
Kendati demikian, ia meminta pula keadilan terkait penganiayaan yang dilakukan guru tersebut terhadap anaknya.
"Jujur kalau berbicara penyesalan, tentu saya menyesal. Namun, saya ingin keadilan pula. Apalagi anak saya juga jadi korban. Saya jujur butuh keadilan," ujar dia yang mengenakan celana pendek ditemui di balik jeruji Polsek Tamalate.
Dia menceritakan, penganiayaan yang dilakukannya terhadap guru tersebut adalah spontanitas.
Apalagi, saat ia berada di sekolah anaknya itu, ia bermaksud menemui wakil kepala sekolah di ruangannya untuk mempertanyakan penganiayaan yang dilakukan guru tersebut.
Namun, wakil kepala sekolah tidak berada di ruangannya. Kebetulan, kata dia, saat bermaksud menuju ke ruangan kepala sekolah, ia berpapasan dengan Dasrul di koridor sekolah.
"Saat ketemu itulah, saya tanyakan, mengapa memukul anak saya, namun guru itu hanya menjawab dengan kata kenapa,"jelasnya.
MAKASSAR – Pelaku penganiayaan terhadap Dasrul, guru SMK Negeri 2 Makassar, mendapat kecaman dari banyak kalangan. Adnan Ahmad, tersangka penganiayaan,
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Wisuda ke-7 i3L, 180 Lulusan Siap Melangkah ke Dunia Profesional