Osama Dikhianati Orang No 2 Al Qaeda
AS Tolak Rilis Foto Jenazah
Jumat, 06 Mei 2011 – 05:15 WIB

Osama Dikhianati Orang No 2 Al Qaeda
RIYADH - Lima hari sudah Osama bin Laden tewas di tangan pasukan elite Angkatan Laut AS, Navy SEAL. Namun, kematiannya tetap berselubung misteri. Bukan hanya tentang bagaimana persisnya dia disergap dan akhirnya ditembak. Tapi, juga bagaimana pemimpin Al Qaeda itu mulanya ditemukan di persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan.
"Teori" terbaru diajukan koran terbitan Riyadh, Arab Saudi, Al Watan. Sebagaimana dikutip AFP kemarin (5/5), Al Watan yang mengutip "sumber regional" menyatakan, terbongkarnya persembunyian Osama itu merupakan buah pengkhianatan orang nomor dua di Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri.
Baca Juga:
Kurir Osama yang ikut tertembak bersamanya saat penyergapan, Arshad Khan, merupakan orang Zawahiri yang disusupkan. Si kurir -yang menurut Al Watan berkebangsaan Pakistan, bukan Syekh Abu Ahmed yang berkewarganegaraan Kuwait sebagaimana diklaim AS- itu sebenarnya tahu bahwa dirinya terendus intelijen AS. Tapi, dia berpura-pura menutup mata dengan tujuan menuntun AS ke persembunyian Osama.
Itu semua merupakan buntut perpecahan di internal Al Qaeda. Ada dua faksi yang bersaing, Arab Saudi yang dipimpin Osama dan Mesir yang dinakhodai Zawahiri. Sejak Osama sakit parah pada 2004, Zawahiri cs ingin mengambil alih kontrol Al Qaeda. "Sejak Osama sakit, faksi Mesir-lah yang secara de facto menjalankan Al Qaeda," ungkap sumber tersebut kepada Al Watan.
RIYADH - Lima hari sudah Osama bin Laden tewas di tangan pasukan elite Angkatan Laut AS, Navy SEAL. Namun, kematiannya tetap berselubung misteri.
BERITA TERKAIT
- HNW Dukung Usulan Erdogan Soal Hak Veto di DK PBB untuk Negara Mayoritas Muslim
- Volodymyr Zelenskyy Menyesali Pertengkaran dengan Donald Trump
- Donald Trump Pundung, Amerika Setop Bantuan Militer untuk Ukraina
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi
- Trump & Zelenskyy Bertengkar, Prancis: Persatuan Barat Telah Hancur
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza