Osama Mati, Gerakan Teror Tak Terhenti
Mantan Waka BIN Soal Kematian Osama
Selasa, 03 Mei 2011 – 00:13 WIB
JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan kematian pendiri sekaligu pemimpin al Qaeda, Osama bin Laden dalam penyergapan di wilayah Pakistan, Minggu (2/5) dini hari. Namun kematian Osama dinilai tak akan banyak membuat gerakan teror menjadi kendor.
Penilaian itu dilontarkan mantan wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), As"ad Said Ali, Senin (2/5). As"ad menegaskan, kematian Osama tak akan banyak membawa pengaruh kepada para pengikutnya.
"Dalam jangka pendek memang memberikan pukulan psikologis bagi pendukungnya. Tapi secara umum kematian Osama bin laden tidak banyak berpengaruh," ujar As"ad yang dihubungi melalui sambungan telpon.
As"ad yang kini menjadi Wakil Ketua umum PBNU itu pun membeberkan analisanya. Menurutnya, secara ideologis Al-Qaeda kuat dan terus menyebar pengaruh termasuk melalui internet. Di sisi lain, lanjut As"ad, ketidakadilan yang dilakukan AS dan konflik Arab-Israel yang berkepanjangan justru menjadi pupuk bagi gerakan teror.
JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan kematian pendiri sekaligu pemimpin al Qaeda, Osama bin Laden dalam penyergapan di wilayah
BERITA TERKAIT
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas