Osama, Tokoh Kaya yang Dermawan
Senin, 16 Mei 2011 – 06:14 WIB

Alumni pejuang Afganistan, Laode Agus Salim (4 Mei 2011). Foto; Agus Wahudi / JAWA POS
Dalam waktu hampir bersamaan, Syawal juga membuat kamp untuk orang-orang Sulawesi pengikut Kahar Muzakar. Namanya adalah Kamp Al Fatih. "Tempatnya ya di sekitar kamp Abu Bakar itu," tuturnya.
Setelah konflik Poso-Ambon reda, Syawal memilih menetap di Indonesia dan berjihad dengan caranya. Tapi, tidak menggunakan bedil dan senjata. "Tapi, dengan pemikiran. Sebab, bagi saya, Indonesia adalah darul dakwah (daerah dakwah), bukan darul harb (daerah perang)," kata pria 48 tahun yang masih tegap itu. (ano/c4/iro)
KEMATIAN pimpinan Al Qaeda, Osama bin Laden, meninggalkan kesan bagi sejumlah orang di Indonesia. Salah seorang di antaranya, La Ode Ida Agus Salim,
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza