Osama Warisi Aset Ortu Jutaan Dolar
Selasa, 03 Mei 2011 – 07:07 WIB

Osama bin Laden.
Dia memilih berjuang ke Afghanistan dengan pandangan antikomunisnya. Sepuluh tahun dia berjuang bersama mujahidin lokal melawan Soviet. Dia mengumpulkan dana di kampung halaman sebelum berangkat bertempur di garis depan Afghanistan dan membangun kamp militer di sana.
Baca Juga:
Menurut beberapa akuntan, dia membantu mendirikan Al Qaeda pada hari-hari terakhir Soviet di Afghanistan. Steve Coll dalam buku The Bin Ladens menulis bahwa tewasnya Salem, saudara tiri Osama, merupakan faktor penting dalam proses radikalisasi Osama. Para ahli intelijen yakin bahwa Badan Pusat Intelijen AS berperan penting dalam mempersenjatai dan melatih para mujahidin, termasuk Osama.
Pada akhir perang tersebut perubahan pandangan Osama mulai tampak. Kebenciannya terhadap Moskow dialihkan ke Washington. Penyebabnya, 300 ribu pasukan AS, di antaranya wanita, ditempatkan di pangkalan militer di Arab Saudi, di mana dua tempat paling suci muslim berada, selama Perang Teluk 1991 terjadi. Osama menyerukan perlawanan terhadap apa yang disebutnya sebagai ?penghinaan? terhadap tanah suci.
Bersama sebagian besar rekan seperjuangan di Afghanistan, dia memadukan kemampuan berperang dan semangat Islam lalu menyebarkannya kepada faksi-faksi anti-AS di Timur Tengah. Osama sebelumnya mengutuk keberadaan tentara AS di Arab Saudi yang dikirim untuk mengusir Iraq dari Kuwait setelah 1990. Menurut Osama, masyarakat Islam adalah korban terorisme global yang dimotori AS. Dia mengajak para pejuang untuk melawan AS.
ABBOTABAD - Lahir di Arab Saudi pada 1957, Osama bin Laden adalah anak ke-17 dari 52 putra-putri Mohamed bin Laden, seorang pengusaha kaya di Arab
BERITA TERKAIT
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina