Oscar Yura Dompas, Sarjana Penyandang Autis dan Penulis Buku Pertama

Tetap Tekun, meski Teman Anggap Penyakit Menular

Oscar Yura Dompas, Sarjana Penyandang Autis dan Penulis Buku Pertama
Oscar Yura Dompas, Sarjana Penyandang Autis dan Penulis Buku Pertama
Para bocah yang rata-rata berusia SD itu kompak mengenakan kaus biru gelap berkerah. Mereka dibimbing beberapa pengajar. ''Mereka adalah anak-anak autis yang dididik di sekolah ini,'' kata Oscar Yura Dompas, salah seorang pengajar di sekolah tersebut, saat ditemui Jawa Pos kemarin.

Lelaki 29 tahun yang juga penyandang autis tersebut setiap hari rutin datang ke sekolah itu mulai pukul 10.00 hingga 12.00. Namun, bukan sebagai pengajar tetap, dia hanya menjadi tenaga magang. ''Ya untuk mengisi waktu agar tidak nganggur,'' ujar lelaki penggemar basket itu.

Oscar biasanya kebagian mendampingi anak-anak autis di kelas A. ''Kelas A itu untuk anak-anak autis yang kondisinya mulai membaik. Pelajarannya berupa membuat keterampilan biar mereka terlatih,'' paparnya.

Selama diwawancari, Oscar lebih sering menjawab dengan kalimat-kalimat tegas, lugas, serta cenderung formal. Bahasa yang digunakan kadang terlalu kaku. Namun, bila sedikit dipancing dengan joke-joke ringan, sesekali dia menanggapi. ''Panggil saya Oscar atau Mas Oscar saja. Saya masih belum seberapa tua kok,'' katanya.

Lahir sebagai anak autis tak membuat Oscar Yura Dompas minder. Cita-citanya tak mau kalah oleh anak-anak normal. Bahkan, dia berhasil masuk Muri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News