Oscar Yura Dompas, Sarjana Penyandang Autis dan Penulis Buku Pertama
Tetap Tekun, meski Teman Anggap Penyakit Menular
Rabu, 27 Mei 2009 – 06:29 WIB
Para bocah yang rata-rata berusia SD itu kompak mengenakan kaus biru gelap berkerah. Mereka dibimbing beberapa pengajar. ''Mereka adalah anak-anak autis yang dididik di sekolah ini,'' kata Oscar Yura Dompas, salah seorang pengajar di sekolah tersebut, saat ditemui Jawa Pos kemarin.
Lelaki 29 tahun yang juga penyandang autis tersebut setiap hari rutin datang ke sekolah itu mulai pukul 10.00 hingga 12.00. Namun, bukan sebagai pengajar tetap, dia hanya menjadi tenaga magang. ''Ya untuk mengisi waktu agar tidak nganggur,'' ujar lelaki penggemar basket itu.
Oscar biasanya kebagian mendampingi anak-anak autis di kelas A. ''Kelas A itu untuk anak-anak autis yang kondisinya mulai membaik. Pelajarannya berupa membuat keterampilan biar mereka terlatih,'' paparnya.
Selama diwawancari, Oscar lebih sering menjawab dengan kalimat-kalimat tegas, lugas, serta cenderung formal. Bahasa yang digunakan kadang terlalu kaku. Namun, bila sedikit dipancing dengan joke-joke ringan, sesekali dia menanggapi. ''Panggil saya Oscar atau Mas Oscar saja. Saya masih belum seberapa tua kok,'' katanya.
Lahir sebagai anak autis tak membuat Oscar Yura Dompas minder. Cita-citanya tak mau kalah oleh anak-anak normal. Bahkan, dia berhasil masuk Muri
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408