Oscar Yura Dompas, Sarjana Penyandang Autis dan Penulis Buku Pertama
Tetap Tekun, meski Teman Anggap Penyakit Menular
Rabu, 27 Mei 2009 – 06:29 WIB
Semua raihan itu berhasil diperoleh Oscar berkat ketekunan serta kerja kerasnya. Setelah lulus SMA di Sydney, Australia, 1999, dia meminta kepada orang tuanya agar disekolahkan di perguruan tinggi Indonesia. Pilihannya lantas jatuh ke Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Atmajaya, Jakarta.
Namun, Oscar mulai kuliah pada 2000. Dia tak bisa langsung masuk kuliah pada 1999 setelah lulus SMA di Sydney. Sebab, tahun pelajaran di Australia dan Indonesia berbeda. Oscar harus menunggu tahun ajaran baru untuk bisa masuk perguruan tinggi.
Lantas, mengapa memilih jurusan pendidikan bahasa Inggris? ''Pengennya dulu setelah lulus, saya ingin mengajar. Makanya, milih jurusan untuk guru,'' katanya.
Kuliah untuk lelaki dengan autis, diakui Oscar, tidak gampang. Sebab, daya tangkap penyandang autis berbeda dari mahasiswa lainnya. Selain itu, mereka yang tak paham autis sering membuat komentar yang tak nyaman didengar.
Lahir sebagai anak autis tak membuat Oscar Yura Dompas minder. Cita-citanya tak mau kalah oleh anak-anak normal. Bahkan, dia berhasil masuk Muri
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408