Oseanolog Kaji Ulang Pemindahan Ibu Kota
Sabtu, 25 September 2010 – 05:47 WIB
JAKARTA - Para Ahli bidang oseanografi mendukung pemerintah untuk memindahkan Jakarta sebagai ibukota negara ke daerah lain. Hal tersebut terkait hasil kajian dari penelitian terhadap empat kecamatan yang diperkirakan akan tenggelam pada 40 tahun mendatang. Safwan menegaskan, penurunan tanah itu secara luas karena dampak pemanasan global. Selain dilihat dari dua hal itu, dia menambahkan dua indikator lain untuk memastikan seberapa besar penurunan tanah yang terjadi di Jakarta. "Kami gunakan pasang surut air laut dan badai," jelas pria yang mendalami Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral itu.
Guru besar oseanografi Institut Teknologi Bandung (ITB) Safwan Hadi mengungkapkan, bahwa kondisi lingkungan di Jakarta memang sudah mengalami daya dukung sangat lemah. "Situasinya juga sudah terlalu komplek," ujarnya di Jakarta, kemarin (24/9).
Baca Juga:
Alasan lain, kata Safwan, hasil penelitian para oseanolog di Indonesia memperkirakan tanah di Jakarta akan mengalami penurunan tanah mencapai setengah meter dalam waktu 100 tahun. "Rata-rata tiap tahunnya mengalami penurunan tanah sekitar 0,57 sentimeter," papar anggota ikatan sarjana oseanologi Indonesia (ISOI) itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Para Ahli bidang oseanografi mendukung pemerintah untuk memindahkan Jakarta sebagai ibukota negara ke daerah lain. Hal tersebut terkait
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS