OSK Incar AUM Kelolaan Rp 1 Triliun
Rabu, 13 April 2011 – 09:32 WIB
JAKARTA - PT OSK Nusadana Asset Management menargetkan perolehan dana kelolaan (AUM) sebesar Rp 1 triliun. Target itu setidaknya akan terkumpul sepanjang semester pertama tahun ini. Optimisme perseroan menanjak seiring dengan rencana menerbitkan beberapa produk baru dalam waktu dekat. Sementara itu, induk usaha perseroan yaitu OSK Nusadana Securities akan melakukan penjaminan emisi dalam rencana penawaran umum perdana saham (IPO) sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, PT Jaya Agrawati. Nilai emisi saham perdana itu diperkirakan sebesar Rp 700 miliar. Perusahaan perkebunan itu akan melepas sekitar 20 persen dari total modal disetor perseroan. "Saat ini rencana IPO Jaya Agrawati masih diproses di Bapepam. Belum ditentukan berapa perolehan dana pastinya, karena harga penawaran belum bisa ditentukan saat ini. Mungkin sekitar Rp 700 miliar," ujar Halim Susanto, Presiden Direktur OSK.
Dalam kalkulasi perseroan, saat ini telah terdaftar sejumlah barisan produk baru yang siap diluncurkan. Produk baru itu terdiri dari tujuh reksadana baru. Empat di antaranya produk reksadana terproteksi, dua produk reksadana saham, dan satu produk reksadana pasar uang. "Saat ini, total AUM kami Rp 354 miliar, sampai Juni kira-kira Rp 1 triliun dengan adanya produk baru. Kami tinggal menunggu izin dari Bapepam-LK," ungkap Rima Suhaimi, Presiden Direktur perseroan, di Jakarta, Selasa (12/4).
Baca Juga:
Ia menambahkan, secara keseluruhan perseroan memproyeksikan total dana kelolaan hingga pengujung 2011 sekitar Rp 1,5 triiun, meningkat 4,2 kali lipat dari posisi dana kelolaan saat ini yang menyentuh level Rp 354 miliar. Pertumbuhan dana kelolaan itu, dikontribusikan dari tujuh reksadana baru pada semester pertama tahun ini. Sisanya diperoleh dari penerbitan produk-produk investasi lainnya.
Baca Juga:
JAKARTA - PT OSK Nusadana Asset Management menargetkan perolehan dana kelolaan (AUM) sebesar Rp 1 triliun. Target itu setidaknya akan terkumpul sepanjang
BERITA TERKAIT
- Pemkot Tangsel jadi Daerah Paling Tertib Ukur versi Kemendag RI
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 20 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan, Begini Imbasnya ke Masyarakat
- Perkebunan Nusantara & Rumah Sawit Indonesia Berkolaborasi Wujudkan Astacita