OSO Bilang Hari Ini Ada Kejutan dari Senayan
Dia mengatakan, selama tiga tahun pemerintahan Jokowi telah melakukan pembangunan infrastruktur di luar Jawa. Bahkan, Jokowi menyamakan harga bahan bakar maupun semen, khususnya di Papua.
"Inilah wujud nyata komitmen presiden dalam mempercepat dan pemerataan pembangunan," ungkap Oso.
Lebih lanjut Oso yakin, pemerintah pusat akan terus menaikkan dana desa. Pada 2017 saja, lanjut Oso, pemerintah pusat telah mengalokasikan Rp 60 triliun lebih dana untuk sekitar 75 ribu desa di Indonesia. Jumlah itu mengalami kenaikan dari 2016. Pada 2016 dana desa kurang lebih Rp 49,6 triliun.
"Jumlah ini akan terus meningkat di masa yang akan datang," tegas Oso.
Namun, Oso menyadari ketika anggaran besar, muncul kekhawatiran terkait manajemen pengelolaan anggaran oleh perangkat desa.
Dia mengatakan, dalam realitasnya kapasitas penyelenggara pemerintah desa dalam pengelola keuangan belum pada tingkat yang diinginkan. Namun, tegas Oso, tidak boleh menyalahkan perangkat desa.
Menurut Oso, sudah menjadi tugas semua stakeholder untuk memberikan pendampingan, supaya politik otonomi desa benar-benar memberi mandat seluasnya untuk kesejahteraan masyarakat desa.
"Kita harus peduli, karena kita semua berasal dari desa. Kita semua mencintai desa," katanya.
Ketua DPD Oesman Sapta Odang mengatakan, selama ini DPD tidak punya kewenangan dalam pengawasan dana desa.
- OSO Optimistis Pramono-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024
- Yarlina Yacoub Gantikan Dede Suratman jadi Rektor UNOSO, Pak OSO Beri Pesan Begini
- Paslon Nawaitu Janji Dana Desa Rp 500 Miliar hingga Target Riau Emas, Realistis?
- Oknum Kades Ngemplak Viral di Media Sosial Gegara Dugaan Pemangkasan BLT Dana Desa
- Andra Soni Janjikan Bantuan Rp 300 Juta per Desa Jika Terpilih di Pilgub Banten
- Sontoloyo, Kades Ini Korupsi Dana Desa untuk Hiburan Malam