OSO dan Hanura Merangkul Warga Purworejo Lewat Jalan Sehat Hati Nurani

Sang ibu yang berprofesi sebagai penjahit membesarkan OSO dengan penuh kasih sayang.

Untuk menopang ekonomi keluarga, OSO pun harus bekerja.

“Saya harus bekerja menjual rokok di depan pelabuhan (di Pontianak, Kalbar),” kenang OSO.

Banyak suka duka yang dialami OSO selama menjadi penjual rokok.

Dia kemudian memutuskan untuk menjadi buruh di pelabuhan.

Lalu, dia pun menekuni bisnis.

Keberhasilan yang diraihnya saat ini tidak lepas dari didikan dan doa sang ibu.

“Itu sebabnya, saya begitu cinta sama ibu saya. Dan ibu itu ialah seorang wanita, jadi, wanita itu harus kita hormati. Surga di telapak kaki ibu. Doa ibu selalu jadi berkah,” ungkap OSO.