OSO: Dolar Jadi Masalah Dunia, Jangan Salahkan Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD Oesman Sapta Odang mengatakan penyebab melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat karena krisis ekonomi global.
Menurut Oso, masyarakat tidak perlu khawatir dengan kondisi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
“Ini merupakan situasi global yang tidak terbendung,” tegasnya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/9).
Menurut Oso, jika melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS karena faktor masalah yang terjadi di dalam negeri, itu baru boleh menyalahkan pemerintah.
Tapi, tegas dia, yang terjadi sekarang bukan karena masalah perekonomian dalam negeri. “Siklus ekonomi dunia yang menyebabkan penurunan nilai rupiah, dan dolar menjadi naik,” kata Oso.
Senator berlatar belakang pengusaha ini mengatakan melemahnya nilai tukar tidak hanya dialami rupiah di Indonesia saja.
Oso menyebut Turki anjlok 80 persen, Argentina 56 persen, Inggris 5 persen. Yang hebat adalah Jepang minus dua persen.
“Sama dengan Meksiko. Dulu Meksiko paling jelek, sekarang bisa (bangkit). Artinya, ini karena siklus ekonomi dunia,” ungkap Oso.
Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bukan karena faktor masalah di dalam negerI.
- Rupiah Menguat, Biaya Produksi Bisa Menurun
- Rupiah Makin Melemah Hari Ini, Suku Bunga Bakal Naik Lagi?
- Perpanjangan PPKM Darurat Diprediksi Berdampak Baik Bagi Rupiah, Kok Bisa?
- Jelang Risalah The Fed Kurs Rupiah Ditutup Melemah, Ada Apa?
- Pelemahan Kurs Rupiah Berlanjut, Ternyata Ini Penyebabnya....
- Data Utang Pemerintah Bikin Sentimen Negatif, Kurs Rupiah Loyo