Oso: Masyarakat Harus Menjaga Seni Budayanya Sendiri

jpnn.com, KALIMANTAN BARAT - Gemulai tujuh penari Rempak Rebana turut mewarnai Gelar Seni pertunjukan dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
Mereka bergerak dinamis, maju, mundur, ke kanan dan ke kiri, berputar seraya memukul rebana yang ada di tangan.
Rempak Rebana merupakan seni tari masyarakat Melayu, yang masih lestari hingga saat ini.
Selain Rempak Rebana, Gelar Seni pertunjukan Empat Pilar MPR RI dengan tema Indonesia Aku Cinta Kau, itu juga menampilkan tari Hanjuang, yaitu tari tradisional masyarakat Dayak.
Juga tari tiga etnis, musik jalanan, puisi, musik sape, dan tari Tionghoa.
Gelar Seni pertunjukan dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, itu diselenggarakan di Teater terbuka Taman Budaya Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (29/11).
Ikut hadir pada acara tersebut, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta, Anggota Fraksi PPP MPR Irgan Chairul Mahfiz, Anggota Fraksi Partai Gerindra MPR Khaterine Angela Oendoen, Wakil Sesjen MPR Selfi Zaini, dan Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah. Serta tokoh adat, budayawan dan ratusan warga masyarakat.
Saat membuka acara tersebut, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta berpesan, agar hasil seni budaya yang ada di Pontianak dan Kalimantan Barat pada umumnya harus dijaga dan dilestarikan.
Gemulai tujuh penari Rempak Rebana turut mewarnai Gelar Seni pertunjukan dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina