Oso: Masyarakat Harus Menjaga Seni Budayanya Sendiri
Karena itu Oso, sapaan Oesman Sapta, menyambut baik acara tersebut, dengan harapan masyarakat makin mengenal dan dekat dengan seni budaya warisan nenek moyang.
"Kalau kita tak kenal mana mungkin kita sayang. Karena itu acara ini sangat baik, agar masyarakat makin mengenal dan mencintai hasil seni budaya nenek moyangnya sendiri,” kata Oso menambahkan.
Saat ini, kata Oso bangsa Indonesia menanti lahirnya pahlawan di era globalisasi. Tetapi pahlawan yang ditunggu adalah pahlawan pembangunan, pahlawan kesejahteraan dan pahlawan persatuan, bukan pahlawan perang.
"Jangan minder karena merasa berasal dari suku kecil, atau sombong karena sukunya besar. Di Indonesia semua sama, karena kita sama-sama memegang Pancasila. Mari kita kawal Pancasila, jangan coba-coba mengganti pancasila dengan dasar dan ideologi apapun", kata Oso lagi.
Sementara itu, Wakil Sesjen MPR RI Selfi Zaini dalam laporannya antara lain mengatakan, pagelaran seni budaya adalah salah satu metode Sosialisasi Empat Pilar MPR.
Penggunaan seni budaya dalam kegiatan sosialisasi, diharapkan bisa mendekatkan masyarakat dengan seni budaya daerah setempat. Setelah itu diharapkan, masyarakat bisa berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan seni budayanya sendiri.(jpnn)
Gemulai tujuh penari Rempak Rebana turut mewarnai Gelar Seni pertunjukan dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
Redaktur & Reporter : Budi
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024