OSO Mengundurkan Diri dari Wakil Ketua MPR, Begini Alasannya

jpnn.com, PADANG - Oesman Sapta Odang (OSO) memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil ketua MPR. Siapa pengganti Oso, masih belum diputuskan.
"Yang jelas ini harus lewat paripurna DPR karena ini kewenangan DPD," kata Oso di hotel Kyriad, Padang, Sumatera Barat, Rabu (7/2) malam.
Oso memilih concern pada jabatannya sebagai ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD). "Saya concern karena DPD membutuhkan konsentrasi yang ke depan yang sangat besar," ujarnya.
Menurut dia, dengan gencarnya pembangunan desa, dana desa yang begitu besar, serta pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, maka dibutuhkan peran besar DPD.
Karena itu, senator asal Kalimantan Barat (Kalbar) ini tidak ingin merangkap jabatan dalam lembaga tinggi negara.
"Itu sebabnya tidak boleh merangkap-rangkap pekerjaan dalam lembaga tinggi negara. Kecuali kalau partai, itu sah-sah saja. Tapi kalau lembaga tingginya itu tidak boleh," ungkap Oso.
Yang jelas Oso menegaskan keputusannya ini murni dari hati nurani. "Kami tidak pernah pakai otak nurani. Kami selalu pakai hati nurani," katanya.
Sebelumnya saat memberikan sambutan pada Dialog Pers bertajuk "Upaya Percepatan Pembangunan Daerah Melalui Dana Desa" di lokasi yang sama, Oso menyatakan melepas jabatan sebagai wakil ketua MPR.
Oesman Sapta Odang alias OSO menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil ketua MPR dan akan konsentrasi memimpin DPD.
- OSO Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Umum KKI Periode 2025-2029
- Bersilaturahmi dengan Kepala Daerah yang Diusung Partai Hanura, OSO: Sejahterakan Rakyat
- Sejumlah Tokoh Nasional Bakal Hadir di HUT Ke-18 Hanura
- OSO Ungkap Keinginan Daud Yordan Lawan Pacquiao Jika Sukses Pukul KO Hernan Carrizo
- Hanura Jatim Usulkan Munas Dipercepat dan Oso Kembali Jadi Ketua
- OSO Kantongi Nama Jagoan Hanura di Pilkada Jakarta, Siapa Dia?