Oso Minta Rusia Tingkatkan Investasi di Indonesia

Mikhail mengatakan, hubungan Indonesia dan Rusia selama ini berjalan dengan baik.
Dia mengatakan, pertemuan dan perundingan antara Jokowi dan Putin pada Mei 2016 lalu merupakan suatu dorongan yang bagus untuk mengembangkan kerja sama kedua negara.
"Memang ada beberapa kesepakatan yang sangat penting yang sudah tercapai antara dua presiden kita di bidang kerja sama investasi dan pengembangan bidang ekonomi," katanya.
Menurut dia, Rusia adalah negara yang mempunyai capaian tinggi di bidang pertahanan.
Mikhail mengatakan, Presiden Putin dan Jokowi sudah menandatangani kesepakatan mengenai perkembangan kerja sama di bidang pertahanan.
Mikhail mengatakan, ada kesempatan kerja sama untuk pengembangan kilang minyak di Kaltim antara perusahaan Rusia dan Pertamina serta pembangunan pembangkit listrik di Indonesia.
"Yang sangat kami perhatikan ada pengembangan proyek kereta api di Kaltim, dan proyek perusahaan bauksit di Kalimantan Barat," kata Mikhail.
Mikhail berterima kasih kepada Oso dan Indonesia atas perhatian yang tinggi terkait pengembangan proyek bersam di bidang ekonomi dengan Rusia.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang menerima kunjungan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin di gedung parlemen, Senayan,
- LG Batal Investasi Baterai EV di RI, Prabowo Yakin Ada Investasi Negara Lain
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Harga Bitcoin Tetap Stabil di Tengah Tekanan Geopolitik
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- Data Terbaru Modal Asing Keluar, Berikut Perinciannya
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia