OSO Pengin Gories Mere Jadi Kepala BIN
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Oesman Sapta Odang mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo yang telah menunjuk Gories Mere sebagai salah satu staf khusus kepresidenan. Oesman mengatakan, Gories merupakan sosok berprestasi ketika masih aktif sebagai anggota Polri meski prestasinya sepi dari pemberitaan media.
"Itu hebatnya Gories Mere. Banyak yang dia bongkar tapi tidak mau diberitakan,” kata OSO -sapaan Oesman- di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/7).
Karenanya OSO pun meyakini Jokowi -panggilan Presiden Joko Widodo- memilih Gories karena memang kapasitasnya. “Mungkin ini yang menjadi salah satu pertimbangan Pak Jokowi mengangkat Gories jadi staf khusus kepresidenan bidang intelijen," tuturnya.
OSO mengatakan, keputusan Jokowi menunjuk Gories memang mendapat respons positif. Hal itu berbeda dengan langkah Jokowi menunjuk Diaz Hendropriyono sebagai salah satu staf kepresidenan.
"Beda dengan Diaz Hendropriyono yang menjadi kontroversial di publik. Sampai-sampai Pak Hendro (AM Hendropriyono, red) bertanya, apakah orang musuhan dengannya atau sama anaknya. Kasihan juga saya sama Diaz," tutur OSO.
Selain itu OSO mengatakan, Gories punya akses intelijen yang luas di luar negeri. Bahkan OSO menyebut Gories merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Badan Intelijen Negara (BIN).
"Dari semua intelijen yang ada di Indonesia, menurut saya Gories yang paling kuat aksesnya dengan institusi intelijen internasional. Kalau saya presiden, saya kasih Gories kepercayaan memimpin Badan Intelijen Negara. Kalau itu terjadi, saya pastikan Gories tak akan terima jabatan tersebut," ucapnya.
Namun, kata OSO, keputusan Jokowi yang juga tak kalah penting adalah memilih Tito Karnavian sebagai Kapolri. Bahkan kini banyak pihak berharap ke Tito.
- KPK Menetapkan Hasto Sebagai Tersangka, Ronny PDIP Menduga Ada Upaya Kriminalisasi
- PDIP Anggap Kasus yang Menjerat Hasto Sebagai Teror Politik
- Wamendagri Bima Arya Memastikan Perayaan Misa Natal di Seluruh Daerah Berjalan Aman
- Lakukan Pemerasan & Penipuan, 3 Tersangka Kasus Kematian Dokter Aulia Terancam 9 Tahun Penjara
- Penetapan Tersangka Hasto Politisasi Jelang Kongres PDIP? KPK Bilang Begini
- Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Deputi KemenPAN-RB Beri Penjelasan