OSO: Sapma Harus Bisa Membawa Generasi Muda Bangkit
“The right man in the right place. Jadi jangan karena kasihan, teman, tapi bodoh diletakkan di organisasi. Nanti tidak jalan organisasi," katanya.
Kemudian, S berikutnya adalah sistem. Kata Oso, jika punya strategi, struktur dan skill tapi tidak memiliki sistem maka organisasi akan amburadul.
“Tata krama akan ditinggalkan," tegasnya.
S terakhir adalah speed dan target. Dia mencontohkan, masa jabatan ketum Sapma dalam tiga tahun harus punya target dan jelas. Serta waktu realisasi target harus diperhatikan.
“Lakukan suatu penilaian setiap enam bulan sekali, apa hasil yang sudah dilakukan. Ini berlaku untuk semua organisasi," kata Oso.
Ketum Sapma Yedidiah Soerjosoemarno dalam sambutannya mengatakan, sengaja mengundang Oso untuk meminta arahan dan membuka rakernas.
"Kami memohon arahan bagaimana peran serta pemuda dalam pembangunan ke depan. Bagaimana putra daerah dapat membangun daerah. Mohon bimbingan kami diarahkan belajar lurus, tidak belok-belok," ujar Yedidiah.
Dia berharap Sapma dalam memberikan semangat baru, visi misi yang tepat sehingga bisa melanjutkan program kerja yang tepat sasaran.
Oesman Sapta Odang mengatakan Rakernas I Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiwa (Sapma) Pemuda Pancasila merupakan masa kebangkitan generasi muda Indonesia
- Nono Sampono Beri Bantuan Peralatan Sekolah Bahari di Leihitu
- DPD akan Kawal RUU Cipta Kerja agar Tidak Merugikan Daerah
- Percepat Pembangunan Pacitan, Bupati Minta Dukungan DPD RI
- DPD RI Akan Gelar Seminar Pencegahan KKN Pada Penyelenggaraan Pemda
- Rapat dengan Menteri PUPR, Komite II Minta Infrastruktur Daerah segera Dibangun
- La Nyalla Siap Bekerja Keras Membantu Bu Khofifah