OSO: Saya Mundur atau Mereka Berhenti
jpnn.com, JAKARTA - Partai Hanura dibelit konflik internal yang cukup keras. Oesman Sapta Odang (OSO) didongkel posisinya dari kursi ketua umum partai yang didirikan Wiranto itu.
OSO mengingatkan bahwa dirinya menjabat Ketum karena permintaan Wiranto.
Jika sekarang Wiranto ingin menjabat lagi sebagai Ketum, OSO menyatakan siap menyerahkan posisi itu.
’’Silakan. Boleh saja, enggak usah ribut-ribut. Kalau Wiranto mau menjadi Ketum Hanura lagi, akan saya kasih,’’ kata OSO.
Meski begitu, OSO membantah bahwa saat ini terjadi perpecahan di internal partainya. Menurut dia, perlawanan yang dilakukan kelompok Syarifudin Sudding akan ditindak.
Sebab, menurut dia, langkah-langkah itu mengancam masa depan partai. ’’Kami akan pecat. Kalau sudah merusak marwah partai, masak harus dipertahankan? Enggak sulit, sederhana saja. Saya mundur atau mereka berhenti,’’ tegas OSO.
Namun, dia belum memastikan nama-nama yang akan dipecat dari Partai Hanura. OSO hanya memastikan bahwa dirinya tidak akan tinggal diam atas manuver yang dilakukan kubu Sudding.
’’Saya tidak peduli apa yang dilakukan oleh sekelompok orang kecil yang ingin merusak partai. Pasti kami lawan dan kami tertibkan,’’ tandasnya.
Oesman Sapta Odang alias OSO menyatakan dirinya akan melawan kubu Syarifudin Sudding. Dia mengancam melakukan pemecatan.
- HUT Ke-18, Partai Hanura Konsisten Usung Peningkatan Kesejahteraan Daerah
- OSO Mengajak Masyarakat Kalbar Pilih Pemimpin yang Bermartabat
- OSO Optimistis Pramono-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024
- Yarlina Yacoub Gantikan Dede Suratman jadi Rektor UNOSO, Pak OSO Beri Pesan Begini
- OSO Ungkap Keinginan Daud Yordan Lawan Pacquiao Jika Sukses Pukul KO Hernan Carrizo
- OSO Minta Mahasiswa Lulusan UnOSO Memperkaya Pengalaman