OSO Siap Pecat Kader Jika Terbukti Terlibat Kasus e-KTP

Irman kemudian memerintah Sugiharto untuk menyiapkan uang dan menyerahkannya kepada Miryam. Sugiharto lantas meminta uang Rp 5 miliar kepada Dirut PT Quadra Solution Anang S. Sudihardjo dan memerintahkan untuk langsung diserahkan kepada Miryam.
Dalam keterangan jaksa, Miryam membagi-bagikannya secara bertahap. Pertama, untuk pimpinan komisi II saat itu, yakni Chairuman Harahap, Ganjar Pranowo, Teguh Juwarno, dan Taufik Effendi, masing-masing 25 ribu dolar Amerika Serikat.
Saat memenuhi panggilan Pengadilan Tipikor Jakarta pekan lalu, Miryam mencabut semua keterangan yang dia sampaikan kepada penyidik. Namun, saat akan dikonfrontasi dengan penyidik di persidangan Senin (27/3), Miryam tidak hadir dengan alasan sakit. (bay/c6/agm)
Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menegaskan bahwa dirinya tidak akan segan mengambil tindakan pemecatan jika ada kader Partai
Redaktur & Reporter : Budi
- Gelar Open House Lebaran 1446 Hijriah, OSO Ingatkan Pentingnya Menjaga Silaturahmi Sesama Manusia
- OSO Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Umum KKI Periode 2025-2029
- Bersilaturahmi dengan Kepala Daerah yang Diusung Partai Hanura, OSO: Sejahterakan Rakyat
- OSO Minta Kepala Daerah yang Diusung Hanura Penuhi Janji Kampanye ke Rakyat
- Berkas Ekstradisi Buronan Korupsi e-KTP Paulus Tannos Segera Rampung
- Paulus Tannos Buronan Korupsi e-KTP Masih Berstatus WNI