Otak-Atik Pajak hingga APBN ala Sri Mulyani Demi Makan Bergizi Gratis
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerangkan strategi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk mengakomodasi program Makan Bergizi Gratis.
Seperti diketahui, Makan Bergizi Gratis diusulkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Kami memberikan kerangka besar, amplop besarnya. Ini loh APBN yang nanti kami sampaikan kepada pemerintahan baru, posturnya seperti ini,” kata Sri Mulyani dalam Seminar Nasional Jesuit Indonesia di Jakarta, Kamis.
Sri Mulyani mengakui akan ada tantangan untuk penerapan program tersebut.
Namun, Kementerian Keuangan berencana untuk melakukan reformasi pada sejumlah aspek untuk mengatasi hal itu.
“Kami terus reformasi dari sisi pajak, memperkuat institusi, membersihkan dari korupsi, serta meningkatkan investasi di bidang digital, sehingga prosesnya menjadi jauh lebih pasti dan minim korupsi, atau mengurangi interaksi sehingga celah korupsi ditutup,” ujar dia.
Di samping sejumlah upaya tersebut, Kemenkeu juga terus melakukan perbaikan pengelolaan anggaran. Anggaran akan diperkuat, utamanya dalam menahan guncangan dari gejolak perekonomian global.
Lebih lanjut, dia mengatakan tidak ada negara berpendapatan tinggi tanpa kualitas sumber daya manusia (SDM) yang baik. Oleh sebab itu, negara akan melakukan berbagai upaya untuk bisa meningkatkan kualitas SDM.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerangkan strategi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk mengakomodasi program Makan Bergizi Gratis.
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Harga BBM Tidak Naik Meski Ada PPN 12 Persen
- Pemerintah Siapkan Juru Masak untuk Makan Bergizi Gratis
- Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Rencana Penurunan Batas Pengenaan Pajak untuk UMKM
- Dr. Nurdin: Pemkot Tangerang Siap Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis 2025
- Buntut PPN 12 Persen, Pemerintah Bebaskan PPH ke Pekerja Padat Karya