Otak Bentrok Batam Serahkan Diri ke Polda Kepri
Selasa, 26 Juni 2012 – 20:28 WIB
JAKARTA - Dalang bentrokan antarkelompok di Hotel Planet Holiday, Batam, Tony Fernando akhirnya menyerahkan diri ke Polda Kepri, Senin (25/6) pukul 17.00 Wib kemarin. Toni diduga menjadi pimpinan salah satu kelompok yang terlibat dalam bentrokan berdarah dengan kelompok lain pada Senin 18 Juni lalu. Pada 14 Juni lalu sengketa lahan seluas 4.300 meter persegi antara PT LWAE dengan PT HMI diputus di Pengadilan Negeri (PN) Kota Batam. Dalam putusannya, PN Batam memenangkan sebagian gugatan PT LAE.
"Jadi total tersangka yang terkait dengan kerusuhan itu menjadi 12 orang ditambah dengan yang menyerahkan diri saat ini, "kata Kepala Bagian Penerangan Umum, Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Jakarta, Selasa (25/6).
Baca Juga:
Kericuhan di Batam berawal ketika dua kubu yang berbeda terlibat dalam sengketa lahan seluas 4300 meter persegi milik PT Hyundai Metal Indonesia (PT HMI) di kawasan Batuampar. Lahan itu disengketakan oleh kubu Toni Fernando (Manager Operasional dan Pemasaran PT HMI) dengan kubu PT Lord Way Accommodation Engineering (PT LWAE) yang didukung Basri.
Baca Juga:
JAKARTA - Dalang bentrokan antarkelompok di Hotel Planet Holiday, Batam, Tony Fernando akhirnya menyerahkan diri ke Polda Kepri, Senin (25/6) pukul
BERITA TERKAIT
- Anggaran BPKN Sisa Rp 2,3 M setelah Kena Efisiensi 73 Persen
- Kecewa, Kubu Hasto Sebut Putusan Praperadilan sebagai Pembodohan Hukum
- Sumpah Advokat Pengacara yang Naik Meja saat Sidang Kasus Horman Dibekukan
- Hakim Tolak Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Semangati Hakim Djuyamto, Pakar Harap Putusan Praperadilan Hasto Tak Mengacu Opini
- Bea Cukai Madiun Musnahkan 1,5 Juta Batang Rokok Ilegal di Kejari Ngawi