Otak Koruptor
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Gelar akademik dan isi otak koruptor ternyata tidak ada korelasinya, atau malah kuat korelasinya.
Apa yang dipikirkan oleh mantan menteri sosial Juliari Batubara ketika dia menerima miliaran rupiah dari dana bantuan sosial?
Apakah dia tidak mengetahui bahwa dia mencuri uang rakyat miskin yang sedang menderita.
Sekarang, ketika dia divonis 12 tahun penjara dia masih tetap tidak mengakui kejahatannya. Apa yang ada di pikirannya?
Sebuah kisah kejahatan yang terjadi di Amerika Serikat bisa menjadi contoh bagaimana otak para pelaku kejahatan itu bekerja ketika melakukan aksinya yang sadis.
Pada pagi hari 23 Juli 2007, Steven Hayes dan Joshua Komisarjevsky tiba di rumah Dr William Petit di Chesire, sebuah kota yang tenang di Connecticut tengah.
Mereka menemukan Dr. Petit sedang duduk santai sambil berjemur di pateo ruang tengah. Selama beberapa menit Komisarjevsky mengamati Dr. Petit yang tengah tertidur, ragu-ragu beberapa saat, sebelum kemudian memukul kepala Dr. Petit dengan tongkat bisbol.
Dr Petit menjerit kesakitan. Jeritan itu memicu sesuatu di dalam pikiran Komisarjevsky sehingga dia mengayunkan tongkat pemukul maut itu berkali-kali, sampai akhirnya korbannya diam tidak bergerak lagi.
Apa sih isi otak koruptor? Kebanyakan dari mereka bukan orang yang kekurangan harta. Jadi kenapa?
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut