Otda Belum Mensejahterakan

Otda Belum Mensejahterakan
Otda Belum Mensejahterakan
JAKARTA- Sewindu setelah pelaksanaan otonomi daerah, komite pemantau pelaksanaan Otonomi daerah (KPOD) menilai kebijakan itu belum mampu memacu investasi daerah dan tidak berhasil mensejahterakan rakyat. "Yang terjadi justru sebaliknya. Investasi daerah menurun, akibat tidak adanya kejelasan regulasi antara pusat dan daerah,'' kata Ketu dewan pembina KPOD Sofjan Wanandi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/8).

Padahal, lanjut Sofjan, pemberlakukan Otda  memberikan wewenang yang lebih besar kepada setiap daerah untuk mengelola daerahnya. "Namun, akibat adanya ketimpangan tata kelola ekonomi di daerah, program itu berjalan tidak sesuai dengan yang diharapkan,'' ujarnya.

Karena itu Sofyan mengusulkan agar peraturan tata ruang tidak lagi dipegang pusat, tetapi cukup diserahkan ke pemerintah daerah. “Maka nantinya otda dapat dapat berjalan dengan baik serta mendukung investasi suatu daerah,” tandasnya.

Sofjan menegaskan tidak suksesnya otonomi daerah disebabkan minimnya sumber daya manusia (SDM), di mana kemampuan SDM daerah masih sangat jauh dari yang diharapkan."Infrastruktur juga sangat rendah di daerah, listrik di Kalimantan saja sering mati,  bagaimana investor mau masuk?,” tuturnya.

JAKARTA- Sewindu setelah pelaksanaan otonomi daerah, komite pemantau pelaksanaan Otonomi daerah (KPOD) menilai kebijakan itu belum mampu memacu investasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News