OTG Reaktif Covid-19 Kabur Takut Diisolasi
jpnn.com, CIANJUR - Orang Tanpa Gejala (OTG) yang menjalani rapid tes di RSUD Cimacan, Cianjur, dinyatakan positif dan bereaktif Covid-19.
Namun dari hasil tersebut membuat masyarakat asal Kecamatan Bojongpicung tersebut panik dan memilih untuk kabur sebelum dilakukan isolasi.
Sebelumnya, OTG tersebut akan melakukan perjalanan untuk bekerja di luar kota. Agar mendapatkan izin perjalanan, dirinya pun harus menjalani rapid tes. Namun ternyata hasilnya positif dan membuat OTG tersebut ketakutan serta lebih memilih kabur.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengungkapkan, kejadian kaburnya OTG yang positif reaktif tersebut dikarenakan panik dan ketakutan akan menjalani isolasi.
“Iya benar, orangnya kabur setelah mengetahui hasil dari rapid tesnya positif serta bereaktif dan dirinya ketakutan karena akan diisolasi,” ujarnya.
OTG tersebut kemudian berada di Rumah Sakit Dr Hafiz (RSDH) sedang diberikan pengertian oleh Dokter Penanggungjawab Pasien (DPJP).
“Nanti akan ditindaklanjuti dengan swab tes yang rencananya hari ini, pada saat menunggu hasil tes akan diisolasi terlebih dahulu di Bumi Ciherang dan selama menunggu itu kita berikan edukasi,” terangnya.
Selain dikarenakan takut, OTG tersebut dikhawatirkan dikucilkan oleh tetangga serta lingkungan sekitar. Sehingga ada beberapa kalangan yang berbohong dengan kondisi tidak terkena Covid-19.
Orang Tanpa Gejala (OTG) yang menjalani rapid test dinyatakan positif dan bereaktif Corona (Covid-19).
- Dikejar 6 Orang, Remaja Tewas Tertancap Pagar Trotoar, 5 Pelaku Ditangkap
- J&T Cargo Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Sukabumi dan Cianjur
- Bencana Alam, Ratusan Warga 9 Kecamatan di Cianjur Mengungsi
- Indikator: Data QC 100 Persen, Hasil Pilbup Cianjur Belum Bisa Disimpulkan
- BPBD Minta Warga yang Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur Segera Mengungsi
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi