Otodidak, Hadiahkan Foto Udara untuk HUT Kota Pahlawan

Tantangan memotret di laut seperti Selat Madura, lanjut dia, memang terletak pada faktor cuaca. Angin kencang kerap datang tiba-tiba dan membahayakan penerbangan pesawat. Lain lagi tantangannya kalau memotret di tengah kota. Di antara gedung-gedung bertingkat, Darwin perlu berhati-hati dalam menerbangkan pesawatnya. Khawatir menabrak.
Gangguan sinyal pemancar saluran telekomunikasi juga kadang berpengaruh. Selain itu, kata dia, perlu berhati-hati menentukan tempat take-off dan landing pesawatnya.
”Selama terbang, kamera akan memotret terus, baterai paling hanya tahan lima menit. Jadi, harus sering bolak-balik untuk ganti baterai,” jelasnya.
”Kalau sedang memotret, misalnya di Madura kemarin, pasti banyak orang yang ngerumuni. Terus ikut lihat dari monitor kayak di sini. Tanya-tanya juga, hehe,” ujarnya lantas terkekeh.
Ke depan, Darwin berencana memulai proyek-proyek foto udara untuk lanskap daerah wisata di Jawa Timur. ”Pasti seru memotret kawah gunung atau tebing pantai dari arah laut,” katanya.
Ya, terbang memang sangat mengasyikkan. (Rima Gusriana Harahap/c7/dos)
DESING baling-baling phantom quadcopter menarik perhatian pengunjung Graha Pena, Surabaya, Selasa (3/6). Satu per satu mendekat, ikut mengintip di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu