Otomotif Kejar Investasi Rp 46 T
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan investasi industri dan komponen otomotif tahun ini bisa mencapai USD 4 miliar (sekitar Rp 46 triliun). Angka itu tumbuh delapan persen dibandingkan tahun lalu yang tercatat USD 3,7 miliar.
Hal ini selaras dengan proyeksi peningkatan pasar mobil sebanyak 1,3 juta unit dan sepeda motor delapan juta unit.
Menteri Perindustrian Muhamad S. Hidayat mengatakan, target investasi tahun ini akan ditopang dari kelanjutan investasi multiyears beberapa prinsipal serta masuknya beberapa investasi otomotif baru.
"Kalau kondisi ekonomi politik tahun ini tetap stabil saya rasa investasi (otomotif) bisa lebih USD 4 miliar, tumbuh dari tahun lalu USD 3,7 miliar. Itu target minimum," ujarnya kemarin (28/2).
Optimisme itu muncul karena sejumlah pabrikan otomotif tahun ini merealisasikan investasi di Indonesia. Setelah Toyota memulai pembangunan pabrik mesin keduanya senilai Rp 2,6 triliun, produsen mobil asal Jerman Volkswagen juga akan merealisasikan investasinya di Indonesia tahun ini."Mereka sudah melakukan riset komprehensif," ungkapnya.
Masuknya Volkwagen ke Indonesia akan bekerjasama dengan perusahaan lokal dari Grup Salim. VW mengaku siap untuk menghadapi persaingan dengan produsen mobil Jepang di Indonesia. Namun begitu, Hidayat enggan untuk mengungkapkan berapa investasi yang akan ditanamkan VW. "Biar mereka aja yang menyebutkan, janjinya mau datang," sebutnya.
Volkswagen sebelumnya menyatakan akan berinvestasi sebesar USD 140 juta di Indonesia. Pabrik yang akan dibangun Volkswagen merupakan pabrik perakitan (completely knocked down/CKD).
"Mereka punya pengalaman dan basis produksi di Tiongkok, investasi mereka di sana lebih besar daripada investasi (produsen) Jepang dan produknya sukses di pasaran," ujar Hidayat.
Tidak hanya investasi pabrikan mobil, produsen sepeda motor juga melihat pasar Indonesia sangat prospektif sehingga mereka tidak segan untuk membangun pabrik. Salah satunya PT Kawasaki Motor Indonesia yang siap mengoperasikan pabrik barunya April nanti.
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan investasi industri dan komponen otomotif tahun ini bisa mencapai USD 4 miliar (sekitar
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024
- Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Bahlil Ditunjuk Jadi Ketua
- Bea Cukai Tegaskan Dukung Perluasan Kawasan Industri PT Alliance di KEK Sei Mangkei
- Resmikan Hanggar Kawasan Berikat PT DSI, Ini Harapan Kepala Bea Cukai Morowali
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Berikan Izin Fasilitas PLB kepada PT Sanyo Trading Indonesia