Otonomi Daerah Diterapkan, Pendidikan Seni Terabaikan

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menganggap pemerintah daerah (pemda) masih kurang peduli terhadap seni. Hal itu bisa dilihat pada fokus pemda mengembangkan kemampuan akademik siswa, sehingga kurang memerhatikan pentingnya seni dan olahraga.
Menurut Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad, pembinaan seni tidak lagi menjadi fokus utama pendidikan sejak era otonomi daerah. Sebab, daerah lebih mengutamakan bidang akademik.
“Padahal konsep pendidikan yang kami mau adalah keseimbangan antara akademik, seni, dan olahraga. Sayangnya itu tidak diterapkan daerah," tuturnya, Sabtu (22/10).
Dia menambahkan, pengembangan seni justru ditangani pihak swasta. Cotohnya adalah salah satunya Faber Castell yang dikenal sebagai produsen pensil berwarna.
"Saya baru melepas para juara lomba menggambar Faber Castell yang akan diberangkatkan ke Jerman. Ini harus diberi apresiasi, karena pihak swasta ikut care terhadap pendidikan seni," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Kemendikbud akan terus menekankan pengembangan kreativitas. Mulai dari usia PAUD hingga SMA.
Sementara itu Presiden Direktur Faber Castell Indonesia Yandramin Halim mengatakan, dengan seni orang bisa mengembangkan kreativitas. Bahkan bisa menjadi sumber kehidupan yang menjanjikan.
Itu pula sebabnya pihaknya berupaya memberikan wadah bagi anak-anak yang memiliki bakat melukis, menggambar, dan menulis. Termasuk dengan mengirim siswa-siswi berbakat seni ke Jerman.
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menganggap pemerintah daerah (pemda) masih kurang peduli terhadap seni. Hal itu bisa
- Mercy Barends Buka-bukaan soal Kondisi Pendidikan di Daerah 3T
- Berkat Edukasi PSN & TNI AU, Siswa SMK Berhasil Luncurkan Roket Amatir
- Panen Kritik, UI Beberkan Alasan Disertasi Bahlil Tidak Dibatalkan
- Global Infotech Solution Beri Beasiswa Kepada Para Siswa SMK IT di Jabodetabek
- President University dan INTI International University Malaysia Berkolaborasi di Bidang Teknik Sipil
- Sinergi Bakti Mulya 400 International School & Eka Hospital Cibubur dalam Semarak Ramadan