Otonomi Khusus dan Nasib Orang Asli Papua
Senin, 20 November 2017 – 20:25 WIB

Direktur Papua Circle Institute, Hironimus Hilapok. Foto. Dokpri for JPNN.com
Kiranya melakukan evaluasi yang utuh dan menyeluruh dari otonomi khusus itu sendiri dan memprakarsai dialog sektoral yang melibatkan semua komponen orang Papua untuk menentukan arah pembangunan kedepan, khususnya pembangunan yang mengutamakan keberlangsungan hidup orang asli Papua.
Perlu meningkatkan peran dan partisipasi lembaga-lembaga politik di Papua baik formal seperti Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/kota, Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua (DPRP), Majelis Rakyat Papua (MRP) serta lembaga-lembaga nonformal seperti masyarakat adat dan kelompok keagamaan.(***)
Perlu meningkatkan peran dan partisipasi lembaga-lembaga politik di Papua baik formal seperti Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/kota, DPRP, MRP, lembaga lainnya
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Terbit SE Mewajibkan 90% Non-ASN atau Honorer Jatah OAP
- Kewajiban Freeport Kepada Papua Belum Selesai
- 64 Orang Asli Papua Ikuti Pendidikan Tamtama di SPN Polda Kalimantan Timur
- Calon Bintara Didominasi Anak Papua, Ini Respons Pemerintah dan Masyarakat
- Perihal Pilkada 2024, Senator Filep Minta Menko Polhukam Dengarkan Aspirasi Hak Politik Orang Asli Papua
- Penjabat Gubernur PPB Mohammad Musa'ad Dinilai Tidak Mengayomi Orang Asli Papua Jadi ASN