Otoritas Bursa Panen Kritik
Kamis, 06 November 2008 – 09:44 WIB
JAKARTA - Pembatalan pencabutan suspensi saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dalam perdagangan kemarin beroleh kritik tajam. "Intervensi pemerintah harus dipertanyakan. Ini sudah tak lazim," ujar pengamat pasar modal Yanuar Rizky. "Kasus ini semakin menarik, harus dijelaskan secara detail alasannya," imbuh pengamat pasar modal Edwin Sinaga. Namun, kemudian pengumuman pencabutan suspensi itu dibatalkan dengan alasan "ada permintaan pemerintah". Hingga pembukaan perdagangan pukul 09.30, saham BUMI ternyata tidak jadi ditransaksikan. Dan, baru sekitar pukul 11.30, otoritas bursa memberikan penjelasan tentang pembatalan pembukaan suspensi BUMI.
Pada pembukaan perdagangan sesi pertama, BEI (Bursa Efek Indonesia) sempat mengumumkan pencabutan suspensi saham BUMI. Meski sebelumnya otoritas bursa mengharuskan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), induk usaha BUMI, untuk menggelar ekspose publik, BEI kemarin pagi memutuskan untuk tetap membuka suspensi saham BUMI.
Baca Juga:
Dalam pengumumannya, BEI mengatakan, BNBR telah memberikan penjelasan terkait transaksi jual-beli saham BUMI ke Northstar Pacific Partners Ltd. "Bursa memutuskan untuk melakukan pencabutan suspensi atas perdagangan efek Bumi," ujar Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI Supandi dalam pengumuman sebelum pembukaan perdagangan.
Baca Juga:
JAKARTA - Pembatalan pencabutan suspensi saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dalam perdagangan kemarin beroleh kritik tajam. "Intervensi pemerintah
BERITA TERKAIT
- Bank bjb Raih Digital Banking Award 2024 dari Investortrust
- Re.Search Gelar Puncak Acara Innovation Lab 2024
- BNI Emerald Center Manjakan Nasabah Premium dengan Konsep Baru
- Perusahaan Tambang Harus Memberikan Dampak Positif Kepada Masyarakat
- PPN 12 Persen Menunggu Keputusan Presiden Prabowo
- Penyaluran Kredit dan DPK BTN Meningkat, di atas Pertumbuhan Rata-rata Nasional