Otoritas China Sensor Adegan Terkait Seksualitas Freddie Mercury Di Film Bohemian Raphsody
Film blockbuster yang menceritakan biografi bintang rock dunia Freddie Mercury, Bohemian Rhapsody akhirnya ditayangkan di sejumlah bioskop di China mulai akhir pekan lalu. Namun film yang ditayangkan telah melewati sensor yang sangat banyak sampai menghilangkan semua penyebutan terkait seksualitas dan diagnosis penyakit AIDS yang diderita penyanyi grup band Queen tersebut.
Poin inti:
- Semua referensi tentang homoseksualitas Freddie Mercury dipotong dalam versi film di China daratan
- Penonton bingung karena beberapa alur cerita utama dari film itu juga diedit
- Sang penyanyi utama grup band ‘Queen’ itu meninggal karena penyakit terkait AIDS pada tahun 1991
Potongan gambar berdurasi sekitar empat menit - termasuk adegan intim tentang hubungan pribadi Fredie Mercury dan adegan dengan referensi narkoba - telah dihilangkah dari film berdurasi lebih dari dua jam tersebut.
Para penggemar di China yang menonton film tersebut selama akhir pekan ini, namun sebelumnya pernah melihat versi asli dari film tersebut, mengatakan kepada ABC bahwa beberapa adegan penting dalam film itu benar-benar tidak ada.
Misalnya adegan penting di mana Freddie Mercury membuat pengakuan sebagai biseksual kepada teman wanitanya Mary Austin - yang mengakibatkan berakhirnya hubungan mereka - benar-benar telah dipotong sehingga membuat penonton bertanya-tanya mengapa pasangan itu putus.
"Film ini sama sekali tidak masuk akal'
Photo: Aktor Lucy Boynton memerankan Mary Austin, mantan pasangan Freddie Mercury. (Supplied: 20th Century Fox)
Feili Xie, seorang lelaki gay berusia 28 tahun dari Beijing, China yang merupakan penggemar berat film ini, mengatakan kepada ABC bahwa meski dia mengapresiasi film Bohemian Rhapsody akhirnya boleh diputar di China, namun dia kecewa dengan sensor "perlakuan licik" yang dilakukan terhadap film tersebut.
"Sensor ini benar-benar dan sangat jelas [dilakukan] di luar konteks, di mana banyak adegan dalam film itu menjadi tidak masuk akal sama sekali," katanya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata