Otsus Papua: Ada Kepala Daerah Kendalikan Pemerintahan dari Jakarta
jpnn.com, JAYAPURA - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Boy Markus Dawir menyebutkan beberapa contoh keberhasilan implementasi UU Otonomi Khusus (Otsus) di Bumi Cenderawasih itu.
"Keberhasilan Otsus itu banyak, seperti dalam bidang pendidikan, ada ribuan anak-anak kita (asli Papua) dikirim sekolah keluar negeri, baik dikirim ke Australia, Selandia Baru, Jerman, Belanda dan Amerika. Kemudian dikirim Afrika, Cina, hingga Jepang," katanya di Jayapura, Papua, Rabu (12/8).
Dikatakan, di hampir semua negara besar di dunia, ada anak-anak Papua yang dikirim untuk menuntut ilmu di sana,
“Hal itu merupakan bentuk dari keberhasilan pelaksanaan Otsus,” ujarnya.
Selain itu, ada pendidikan gratis untuk anak-anak Papua.
“Ada juga penyaluran dana Otsus untuk keagamaan seperti ke sinode gereja, pelayan Tuhan (pendeta) juga terima, termasuk para Bupati dan Wali Kota yang memiliki program untuk keagamaan dan pendidikan, termasuk kesehatan, dan itu sumbernya dari dana dari Otsus," katanya.
Sementara untuk kelompok atau pihak yang berteriak Otsus gagal, minta referendum, atau minta Papua merdeka, menurutnya itu merupakan hal yang biasa dalam sebuah negera demokarasi.
"Misalnya di negara-negara yang menjunjung tinggi demokrasi seperti Australia, Jerman, dan Amerika, biasa saja aspirasi seperti itu. Karena hal biasa dalam dinamika sebuah negara.
Polemik Otsus Papua: ada oknum kepala daerah yang meninggalkan tempat tugas hingga enam bulan dan mengendalikan pemerintahan dari Jakarta.
- Polda Papua Pecat 26 Polisi Selama 2024, Salah Satunya Sudah Bergabung dengan KKB
- 27 Anggota KKB Tewas Sepanjang 2024
- Irjen Patrige: ada 267 Orang Meninggal di Jalan Raya
- Sebanyak 990 Personel Naik Pangkat di Polda Papua, ada 14 Kombes
- Kunjungi Merauke, Mentrans Iftitah Sulaiman Sampaikan Pesan Prabowo untuk Papua
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua