Otsus, Terobosan Besar Negara untuk Memajukan Orang Asli Papua
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo mengatakan, otonomi khusus (Otsus) Papua lahir agar orang Papua menjadi tuan di daerah sendiri sekaligus menjadi harapan dan solusi.
Papua pada zaman Presiden Jokowi dilakukan berbagai terobosan, konektivitas infrastruktur terus dilakukan. Pusat memberi perhatian lebih mendorong infrastruktur di Papua makin maju.
“Kalau pun ada yang menilai Otsus gagal, bukan karena Otsus itu sendiri, namun lebih karena pejabat daerah tak transparan dan tak bisa menjalankan Otsus,” ujarnya di Jakarta, Minggu (27/12/2020).
“Bukan Otsus gagal, tetapi lebih karena pejabat yang tidak bisa mengeksekusi menjalankan amanat karena secara konsep Otsus sudah bagus,” tegasnya.
Freddy Numbery, tokoh senior Papua menambahkan, konsep dan juga kebijakan Otsus merupakan langkah hebat yang diambil negara untuk Papua. Namun regulasi hebat tapi manakala tidak diikuti birokrasi yang baik, maka menjadi amburadul.
Otsus adalah pemikiran dahsyat anak papua. “Kita perlu ubah pendekatan, Otsus sudah baik, tapi perlu pendekatan tepat dan pengawasan lebih baik,” ucap Freddy.
Wakil Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo menjelaskan, Otsus sudah memberi manfaat besar. Banyak anak muda Papua bisa sekolah ke luar negeri.
Akses kesehatan yang lebih baik. Sayangnya, berbagai kelebihan itu, tidak disosialisasikan dengan baik oleh pemerintah provinsi.
Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo mengatakan, otonomi khusus (Otsus) Papua lahir agar orang Papua menjadi tuan di daerah sendiri sekaligus menjadi harapan dan solusi.
- Kemendagri Dukung Vitalis Yumte Perihal Proyek Perubahan ‘Kitong Pantau Otsus’
- 64 Orang Asli Papua Ikuti Pendidikan Tamtama di SPN Polda Kalimantan Timur
- Calon Bintara Didominasi Anak Papua, Ini Respons Pemerintah dan Masyarakat
- Menaker Ida Fauziyah Sambut Antusias Survei Penilaian Integritas 2024, Simak Pesannya
- Perihal Pilkada 2024, Senator Filep Minta Menko Polhukam Dengarkan Aspirasi Hak Politik Orang Asli Papua
- Penjabat Gubernur PPB Mohammad Musa'ad Dinilai Tidak Mengayomi Orang Asli Papua Jadi ASN