OTT Sasar Jaksa, Anak Buah Prabowo Malah Mengkritik KPK

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap oknum jaksa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu yang diduga menerima suap dari swasta. Namun, anggota Komisi III DPR M Syafii justru malah mengkritik KPK.
Menurut Syafii, pelanggaran hukum memang bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja. Namun, dia juga menegaskan, jika KPK hanya bisa melakukan OTT maka hal itu bukanlah prestasi.
Syafii mengatakan, KPK dibuat sebagai trigger mechanism dalam pemberantasan korupsi. “Jadi, penanganan juga harus ekstra, jangan hanya OTT saja,” ujarnya di Jakarta, Jumat (9/6).
Politikus Partai Gerindra itu menambahkan, ekspekstasi masyarakat terhadap KPK begitu besar. KPK bahkan menjadi lembaga superbody yang bisa mengintervensi penegakan hukum di kejaksaan dan kepolisian.
“Tapi, kalau cuma OTT saja bagaimana? Buktikan bahwa KPK bisa memenuhi ekspektasi masyarakat Indonesia,” kata anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu.
Seperti diketahui, dini hari tadi KPK menangkap tiga orang di Bengkulu. Salah satunya adalah oknum jaksa berinisial PP, pejabat pengadaan, dan pihak swasta.(boy/jpnn)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap oknum jaksa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu yang diduga menerima suap dari swasta. Namun, anggota
Redaktur & Reporter : Boy
- Pimpinan Komisi VI Pastikan Investasi Danantara Bisa Diaudit
- HUT ke-17 Gerindra, Surya Paloh Kasih Kado Berharga Buat Prabowo
- Hadiri HUT Ke-17 Partai Gerindra, Sultan: Suasananya Sejuk dan Penuh Kekeluargaan
- Menantu Jokowi Jadi Kader Gerindra, Baru Menerima KTA Saat Perayaan HUT ke-17
- Agustiar Sabran Memastikan Kalteng Dukung Asta Cita Presiden Prabowo
- Saleh: PAN Mendukung Pencalonan Prabowo di Pilpres 2029