Otto Hasibuan Minta Para Advokat Peradi Bisa Patuhi Kode Etik

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Peradi Otto Hasibuan melantik 523 advokat. Dia mengingatkan ratusan advokat baru Peradi ini agar mematuhi kode etik.
“Para advokat yang diangkat ini punya bekal, terutama mengenai kode etik,“ kata Otto saat memberikan pembekalan kepada ratusan advokat Peradi yang baru dilantik di Jakarta, Sabtu, (15/2).
Otto mengatakan selain membekali dan meningkatkan keahlian mengenai perkembangan berbagai ilmu dan perkembangan hukum, Peradi juga sangat menitikberatkan pada kode etik advokat Indonesia.
“Makanya di dalam Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Peradi, kita selalu bilang bahwa pendidikan tentang kode etik itu akan lebih banyak porsinya di dalam kurikulum,” ujarnya.
Dia menyebut hal itu dilakukan karena Peradi menilai bahwa betapapun hebatnya seorang advokat, itu berpotensi menelantarkan kliennya kalau tidak memegang teguh kode etik.
“Jadi kode etik yang juga kita utamakan. Apalagi kita hubungkan dengan yang terakhir-akhir ini, itu semuanya persoalan kode etik,” ujarnya.
Seperti diketahui, baru-baru ini ada drama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) yang menjadi sorotan publik. Ada advokat yang berteriak-teriak dan melontarkan ucapan yang dinilai tidak pantas.
Bukan hanya itu, ada pula advokat FO yang naik ke atas meja di dalam ruang sidang. Tindakan mereka itu menuai berbagai kecaman, sehingga Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Ambon dan PT Banten membekukan Berita Acara Sumpah (BAS) dua advokat.
Otto mengingatkan advokat Peradi jangan sampai melanggar kode etik advokat dan kehormatan profesi advokat karena ada sanksi yang akan dijatuhkan kepada siapapun yang melanggar.
Ketua Umum DPN Peradi Otto Hasibuan meminta kepada pada advokat untuk mematuhi kode etik.
- Advokat Pertanyakan Urgensi Hak Imunitas Jaksa: Lebih Baik Dihilangkan
- Gegara ini, Sumpah Advokat Razman Arif Nasution Dibekukan
- Abraham Sridjaja: Revisi UU Advokat Harus Segera Dibahas
- Otto Hasibuan Ungkap Kondisi 7 Terpidana Kasus Pembunuhan Vina
- Peradi Heran Ada PKPA yang Pesertanya Bukan Sarjana Hukum
- Otto Hasibuan: Peradi Dukung Penuh Program Kesehatan Gratis dari Pemerintah