Outlook Pasar Keuangan Internasional 2023, OctaFX: Resesi di Depan Mata, Trader Tak Boleh Lewatkan Acara Global Apa pun
jpnn.com, JAKARTA - Gejolak pasar keuangan internasional pada 2022 cukup kuat karena berbagai peristiwa geopoltik, kenaikan suku bunga yang belum pernah terjadi sebelumnya, krisis energi, serta perubahan besar dalam arus perdagangan global.
Namun, apakah tahun ini akan terjadi hal yang sama? Broker global OctaFX pun melakukan telaah atau jajak pendapat kepada sejumlah ekonom terkait pasar keuangan internasional pada 2023.
Apa yang terjadi pada pasar saat ini?
Salah satu pakar OctaFX, Saeed Ahmed Shaikh menilai ekonomi global berada di ambang resesi.
S&P 500, DJI 30, dan beberapa bursa Eropa menunjukkan bahwa pertanda resesi membayangi di depan mata.
"Dengan indeks-indeks utama di area overbought, ekonomi dunia menderita tekanan inflasi dan USD mengalami kenaikan yang kuat, Mungkin sudah waktunya untuk bersiap-siap menghadapi tren turun di tahun depan," ungkap Saeed seperti dikutip dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (7/2).
Menurutnya, resesi tidak dapat dihindari karena adanya beberapa faktor penting. Dia menjelaskan dahulu ekonomi mengikuti kurva Phillips, yang menyatakan bahwa inflasi akan dikompensasi dengan tingkat lapangan kerja yang tinggi.
Namun, kali ini, sepertinya akan beda cerita. Lingkungan inflasi secara paradoks dipenuhi oleh pengangguran.
"Kombinasi keduanya dapat berakibat fatal bagi perekonomian. Oleh karena itu, prediksi resesi tampaknya cukup masuk akal," ujar Saeed.
Gejolak pasar keuangan internasional pada 2022 cukup kuat karena berbagai peristiwa geopoltik, bagaimana dengan 2023
- Strategi Pemerintah Mempertahankan Stabilitas Harga Pangan Sepanjang 2025
- Airlangga Sampaikan Inflasi Sepanjang 2024 Terjaga, Target Tercapai
- inDrive Mengintegrasi Teknologi AI pada Layanan Ride-Hailing, Pengiriman, dan Ekonomi Gig di 2025
- 3 Program TJSL SPSL Mampu Berdayakan Masyarakat Rawa Badak Utara
- BPJPH Apresiasi Bantuan Sertifikasi Halal untuk UMKM dari AQUA
- BNI BUMI Dukung Asta Cita untuk Pacu Ekonomi Hijau