Outlook Pasar Modal 2022 Dinilai tak Akan Terganggu Tapering The Fed
"Di tahun 2021 sampai September, sudah ada 38 perusahaan baru yang tercatat di BEI. Di pipeline masih ada sekitar 21 - 27. Kami berharap sampai akhir tahun bisa tembus di atas 50 dan melebihi pencapaian kita di 2020," ucapnya.
BEI mencatat jumlah dana pasar modal yang dihimpun di 2021 juga melonjak cukup tajam jika dibandingkan 2020.
Jika tahun lalu dana yang dihimpun mencapai Rp5 triliun, saat ini dana yang terkumpul dari penawaran saham perdana sudah menembus lebih dari Rp30 triliun.
Hal ini tidak lepas dari aksi korporasi perusahaan besar seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan IPO perusahaan teknologi seperti Bukalapak.
Lebih jauh, ketertarikan korporasi memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pembiayaan juga tidak lepas dari jumlah investor yang terus bertambah.
BEI mencatat hingga September 2021, jumlah investor di pasar modal Indonesia sudah bertambah sebanyak 6,4 juta.
Angka ini meningkat 65,74% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Semakin besarnya pasar modal Indonesia diharapkan bisa berdampak baik pada perekonomian. Sehingga pemulihan ekonomi bisa berjalan lebih cepat dan efektif.(chi/jpnn)
Pertumbuhan pasar modal nasional diprediksi masih akan berlanjut pada 2022 mendatang.
Redaktur & Reporter : Yessy
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Waspada! Jangan Terkecoh Penipuan Bermodus Tagihan Pajak Berekstensi APK
- IESR Sebut IPO Menjadi Salah Satu Opsi Pendanaan Energi Terbarukan Melalui Bursa Efek
- Spirit BRI Life di Usia ke-37 Tahun
- BRI-MI Raih Penghargaan di Ajang Investment Manager Awards 2024