Oversupply, Harga Tembakau Jatuh
Rabu, 01 Agustus 2012 – 03:53 WIB
Namun, aku Samsul, efek tersebut membuat para petani tergiur untuk menanam lebih banyak tembakau. Padahal, pihaknya sudah mewanti-wanti agar para petani mengurangi jatah panen tembakau tahun ini. Sebab, perusahaan rokok juga mengisyaratkan turunnya permintaan tersebut.
Baca Juga:
Hasilnya, produksi tembakau tahun ini diduga mencapai 125 ribu ton. Sedangkan, kuota penyerapan perusahaan rokok hanya berada di angka 85 ribu ton. "Ditambah lagi dengan penyerapan perusahaan rokok kecil yang menurun. Biasanya minta 35 ribu ton sekarang cuma minta 20 ribu ton," ujarnya.
Karena itulah, Samsul memprediksi harga tembakau tahun ini jatuh di angka Rp 30-35 ribu per kilo. Tapi, dia mengalkulasi bahwa petani masih bisa untung. Sebab, modal yang diperlukan untuk menghasilkan 1 ton tembakau adalah Rp 15 juta. (bil/dos)
SURABAYA - Industri tembakau makin lesu. Itu terbukti pada prediksi harga tembakau tahun ini yang lebih rendah dari tahun lalu. Penyebabnya dua faktor.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menjelang Munas DEKOPIN, Siapa yang Layak Memimpin?
- Perluas Layanan, ACC Buka Kantor Cabang Syariah di Gorontalo
- BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur, Total Hadiah Rp 1 Miliar
- Catat, Ini Soft Skill Utama Agar Siap Bersaing di Era Digital
- Peternak Minta Presiden Buatkan Perpres untuk Industri Wajib Serap Susu dari Produsen Lokal
- 5 Langkah Melindungi Data Pribadi saat Transaksi Digital