OVO Agresif Sasar Industri Kecil dan Menengah
jpnn.com, SURABAYA - Platform pembayaran digital OVO sudah bekerja sama 270 ribu industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia.
Meski demikian, OVO terus berusaha memperluas pemanfaatan teknologi dalam kegiatan transaksi. Salah satunya di Jawa Timur.
Senior Account Executive OVO Bhaskoro Cahyo Armanto mengatakan, potensi IKM di Jatim besar.
’’Salah satu target kami itu pusat kuliner. Di Surabaya, jumlah pusat kuliner cukup banyak,’’ kata Bhaskoro, Minggu (31/3).
Selain kuliner, IKM yang sudah bergabung dengan platform pembayaran OVO beragam.
Mulai produk fashion, minimarket berjaringan lokal, bengkel kendaraan, hingga salon. Di Jatim sendiri pemakaian OVO sudah merata di 38 kota/kabupaten.
’’Seperti di Banyuwangi, ada ritel fashion lokal yang transaksinya sudah pakai OVO,’’ ujar Bhaskoro.
Pihaknya juga berupaya memperbesar jumlah IKM yang bergabung dengan OVO.
Platform pembayaran digital OVO sudah bekerja sama 270 ribu industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia.
- 59% Gen Z dan Milenial Gunakan Paylater untuk Atur Cash Flow
- Bayi Perempuan Dibuang di Kebun Warga Trenggalek, Polisi Cari Orang Tua Korban
- Pilkada Jatim 2024: Khofifah-Emil Unggul, Raih 12,1 Juta Suara
- Ingin Pembangunan Jatim Dilanjutkan, Kaesang Dukung Khofifah-Emil
- Gebuk Judol, Upaya Bersama memberantas Judi Online di Era Digital 5.0
- YLPKGI, Yayasan di Balik Program Percontohan Makan Bergizi Gratis di DIY