OVO Tak Mau Sebut Perusahaannya Berstatus Unicorn
Senin, 07 Oktober 2019 – 19:21 WIB
Sebelumnya, Menkominfo Rudiantara mengonfirmasi bahwa OVO saat ini sudah berstatus unicorn, perusahaan rintisan yang memiliki valuasi di atas 1 miliar dolar.
Baca Juga:
"Kita patut bersyukur. Target kami sampai akhir 2019 ada lima unicorn. Sebelum akhir tahun ini, sudah ada unicorn baru. Selamat datang kepada OVO yang menjadi unicorn baru Indonesia, yang incorporated atau didirikan di Indonesia," kata Rudiantara, beberapa waktu lalu.
OVO menyusul jejak Bukalapak, Tokopedia dan Traveloka yang sudah lebih dahulu menyandang status unicorn. Sementara Gojek, saat ini sudah menjadi decacorn. (antara/jpnn)
Platform pembayaran digital OVO menanggapi kabar jika perusahaan rintisan mereka diberi label unicorn, namun, OVO justru tidak mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
BERITA TERKAIT
- 59% Gen Z dan Milenial Gunakan Paylater untuk Atur Cash Flow
- Gebuk Judol, Upaya Bersama memberantas Judi Online di Era Digital 5.0
- YLPKGI, Yayasan di Balik Program Percontohan Makan Bergizi Gratis di DIY
- Tekan Polusi Udara, Grab Tambah 1.000 Unit Mobil Listrik
- Beli Chiki Bisa Menang OVO Cash Total Miliaran Rupiah, Begini Caranya
- Grab Indonesia dan OVO Berbagi Kebahagiaan Kepada Mitra Pada Momen Iduladha