OzAsia Festival 2015: Melihat Indonesia yang Bukan Cuma Bali

OzAsia Festival 2015: Melihat Indonesia yang Bukan Cuma Bali
OzAsia Festival 2015: Melihat Indonesia yang Bukan Cuma Bali

Diiringi musik angklung dan kecapi dari Adelindo Angklung, workshop itu benar-benar membuat anak-anak SD Australia tertawa memainkan permainan tradisional yang kolektif.

Sedangkan dari bidang teater, ada Teater Garasi dari Yogyakarta. Teater Garasi menampilkan kisah berjudul Je.ja.lan atau The Streets yang menampilkan dinamika jalanan dan kampung di kota-kota di Indonesia, memotret orang-orang marjinal, seperti pengamen, orkes dangdut keliling, pedagang asongan yang kerap kucing-kucingan dengan aparat.

Disutradarai Yudi Ahmad Tajudin, Direktur Artistik Teater Garasi berhasil membuka mata akan kondisi sebenarnya jalanan di Indonesia yang berebut ruang antara modernitas dan tradisi, antara kaum marjinal dan kaum elit, perantau dari desa dan orang kota.

"Benar dugaan kami bahwa jalan adalah suatu space yang sangat representatif, mewujud suara yang saling bersaing visual dan audio. Gagasan, kepercayaan, ideologi berebut ruang. Beberapa aktor tinggal di jalan untuk riset dengan tubuhnya," tutur Yudi saat selesai gladi resik di venue OzAsia Festival pada Rabu (23/9) lalu.

OzAsia Festival 2015: Melihat Indonesia yang Bukan Cuma Bali

Teater Garasi sendiri tampil pada Kamis-Sabtu (24-26/9/2015). Sebelumnya, mereka memperagakan kisah Je.ja.lan ini di depan anak-anak sekolah SMP-SMA di Adelaide pada Kamis siang lalu. 

"Hidup sangat berbeda di Indonesia. Seperti kami di sini yang memiliki tempat pengungsian. Saya merasa beruntung hidup di sini. Di Indonesia kehidupan sangat susah, orang-orang harus berjuang keras. Ini membuat saya tertarik ke Indonesia dan membantu orang-orang di sana," kesan Gwen Dahyun, siswi dari kelas 8.

Hal yang sama diutarakan Shane Reeves, seorang siswa SMP di Adelaide. Dia menilai orang-orang di Australia punya lebih banyak uang dibanding orang-orang biasa di Indonesia.

Bali menjadi tujuan liburan yang umum bagi warga Australia. Namun di OzAsia Festival 2015, festival kebudayaan Asia terbesar di Australia yang digelar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News