P21 Kasus Ahok Disebut Sebuah Kecelakaan
jpnn.com, JAKARTA - I Wayan Sudirta, salah seorang penasihat hukum Basuki Tjahaja Purnama mengkritik mengenai P21 perkara dugaan penodaan agama yang menjerat kliennya. P21 merupakan pemberitahuan bahwa hasil penyidikan telah lengkap dan memenuhi syarat untuk dibawa ke pengadilan.
"P21 itu kecelakaan menurut saya,” kata Wayan di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (5/4).
Wayan menyatakan, kasus dugaan penodaan agama bisa masuk hingga proses persidangan, karena ada tekanan luar biasa dan mobilisasi massa. Padahal, menurut dia, kasus itu semestinya tidak bisa P21.
Pasalnya, Wayan menjelaskan, para pelapor tidak melihat langsung ketika Ahok mengucapkan mengenai Surah Al Maidah ayat 51 ketika melakukan kunjungan kerja di Kepulauan Seribu.
Selain itu, dia menambahkan, ada alat bukti yang gagal diputar oleh jaksa penuntut umum dalam persidangan karena masalah teknis. Salah satunya adalah video pidato Ahok di kantor DPP NasDem.
“Alat bukti yang disampaikan berupa video tidak dapat dibuka dan saksi tidak melihat langsung. Bagaimana bisa menjadi P21? Ini memalukan,” ucap Wayan.(gil/jpnn)
I Wayan Sudirta, salah seorang penasihat hukum Basuki Tjahaja Purnama mengkritik mengenai P21 perkara dugaan penodaan agama yang menjerat kliennya.
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Ratu Entok Didakwa Menistakan Agama Gegara Minta Yesus Potong Rambut
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- Advokat Andry Christian Merespons Pernyataan Pengacara Pendeta Gilbert
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Mengkaji Wacana Wadah Tunggal KPK Dalam Pemberantasan Korupsi
- Quo Vadis Putusan MK Soal Kewenangan KPK Dalam Kasus Korupsi TNI: Babak Baru Keterbukaan & Kredibilitas Bidang Militer