P2G Protes: Makan Siang Gratis Siswa Sama Saja Mengambil Jatah Guru Honorer

jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan TKN Prabowo-Gibran bahwa rencana kebijakan makan siang gratis di sekolah akan diambil dari dana BOS dikritisi Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G)
Kepala bidang Advokasi Guru P2G Iman Zanatul Haeri menyatakan bahwa P2G tegas menolak jika rencana kebijakan makan siang gratis menggunakan dana BOS.
Dia mengatakan sebagian besar dana BOS dipakai untuk membayar gaji guru dan tenaga pendidik honorer.
"Ini sama saja dengan memberi makan gratis siswa dengan cara mengambil jatah makan para gurunya. Sebab ada guru honorer yang hanya mengandalkan dana BOS,” ungkap Iman di Jakarta, Sabtu (2/3).
Iman melanjutkan pada prinsipnya P2G tentu berharap anak-anak Indonesia terpenuhi kebutuhan gizinya.
"Bicara gizi, P2G berharap gurunya juga mendapatkan asupan gizi. Itu perlu dipertimbangkan juga," sambungnya.
Seharusnya kata Iman, skema makan siang gratis pembiayaannya tidak diambil dari anggaran pendidikan termasuk BOS dari APBN.
Sebab, dengan anggaran APBN yang sekarang saja, belum mampu mensejahterakan guru, memperbaiki fasilitas sekolah dan memajukan kualitas pendidikan kita.
Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) protes makan siang gratis siswa mengambil jatah guru honorer
- Mendikdasmen: Tunjangan Guru Honorer Non-Serdik Tidak Dihitung dari Januari
- Mendikdasmen Ungkap Kategori Guru Honorer yang akan Ditransfer Tunjangan Bulanan
- Mei, 785 Ribu Guru Honorer Non-Sertifikasi Terima Tunjangan Langsung ke Rekening
- 71.166 Guru Honorer Kantongi Rp 2 Juta per Bulan, Langsung Masuk Rekening
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Soal Bantuan untuk Guru Honorer Non-Sertifikasi, Begini Penjelasan Abdul Mu’ti