P3PD Memangkas Waktu Pelatihan Aparatur Desa Hingga Puluhan Tahun
jpnn.com - BANDA ACEH - Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) mempersingkat waktu pelatihan bagi aparatur desa.
Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Bina Pemdes Kemendagri) La Ode Ahmad P Bolombo bahkan mengatakan, P3PD berhasil memangkas waktu upaya peningkatan kapasitas aparatur desa hingga puluhan tahun.
Dia mencontohkan pelaksanaan peningkatan kapasitas aparatur desa di Jawa Timur (Jatim).
Menurut keterangan yang didapat dari Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Jatim, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jatim hanya mampu untuk melatih 500 aparatur desa setiap tahunnya.
"Jatim melalui P3PD berhasil melatih 15.000 aparatur desa. Artinya 15.000 : 500, yaitu 30. Berarti P3PD bisa memangkas waktu 30 tahun untuk melatih aparatur desa di Jatim," kata Dirjen Bina Pemdes La Ode Ahmad saat menutup kegiatan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan desa di Provinsi Aceh, Banda Aceh, Rabu (16/10/2024).
Dalam kesempatan itu, La Ode memuji antusiasme peserta pelatihan aparatur desa (gampong) dari Aceh.
Provinsi paling ujung Pulau Sumatera ini paling banyak mengirimkan pesertanya untuk dilatih pada 2024 ini. Bahkan, jumlah pesertanya melebihi peserta dari provinsi-provinsi di Pulau Jawa.
La Ode Ahmad berharap, mereka terus belajar mengasah pengetahuan melalui sistem pembelajaran online (Learning Management System/LMS).
Dirjen Bina Pemdes Kemendagri La Ode Ahmad P Bolombo mengatakan, P3PD memangkas waktu upaya peningkatan kapasitas aparatur desa.
- Kepala BPSDM Kemendagri Tekankan Pentingnya Skill Kepemimpinan Saat Menutup Diklat PKA-PKP
- Sinergi Tanpa Sekat Jadi Kunci Kemajuan Wilayah Metropolitan
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M
- Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Mempercepat Penyelesaian RTRW dan RDTR
- Mendagri Tito Minta Pemda Percepat Pendataan Irigasi di Daerah untuk Swasembada Pangan