PA 212 Dukung Komnas HAM dan Bareskrim Tuntaskan Kasus Kematian 6 Laskar FPI
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Alumni (PA) 212 Aminuddin mendukung penuh Komnas HAM dan Bareskrim Polri dalam upaya penuntasan dugaan pelanggaran HAM atas kematian enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek.
Menurut Aminuddin, penuntasan kasus ini sangat penting demi menjunjung salah satu sila dalam Pancasila yakni sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab.
"Kami dari awal berdirinya Presidium Alumni 212 sudah di domain itu (konsen dengan HAM)," ujar Aminuddin ketika dihubungi, Selasa (22/12).
Pria yang juga menjabat sebagai Sekjen Gerakan Cinta Negeri (Gentari) ini menyayangkan, aparat yang digaji oleh uang rakyat yang seharusnya melindungi, mengayomi justru menzalimi rakyat.
Aminuddin menambahkan, sejak 2017, Presidium Alumni 212 telah lantang membela dugaan kriminalisasi ulama.
Saat itu, kata Amin, Presidium Alumni 212 mendesak Komnas HAM untuk mengeluarkan rekomendasi soal terjadinya pelanggaran HAM terhadap ulama di masa pemerintahan Joko Widodo.
"Dulu kami bela aktivis dan ulama yang dikriminalisasi," tegas Amin.
Oleh sebab itu, pihaknya jika diperlukan bakal membentuk tim independen untuk membantu mempercepat penuntasan kasus tersebut.
Presidium Alumni 212 mendukung Komnas HAM dan Bareskrim menuntaskan kasus kematian 6 laskar FPI.
- Komnas HAM: Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri Harus Tetap Dijaga
- Ini Aset Investasi Net89 yang Disita Bareskrim di Tangsel, Wow
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Budi Arie Diperiksa Bareskrim, Habiburokhman Gerindra Merespons Begini
- Komnas HAM Soroti Soal PSN di Papua, Minta Pemerintah Lakukan Hal ini
- Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89, Bareskrim Sita Aset Rp 200 Miliar di Bali