PA GMNI Soroti Ancaman Kudeta Merangkak Kelompok Ekstremis
![PA GMNI Soroti Ancaman Kudeta Merangkak Kelompok Ekstremis](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/12/06/kongres-iv-persatuan-alumni-gmni-berlangsung-di-kota-bandung-aijz.jpg)
Dia menyebut Pilpres 2014, Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019 sebagai contoh konkrit derasnya praktik politik yang niretika dan adab bangsa.
“Salah satu karakter dari generasi ini kehidupan mereka sangat lekat dan tidak dapat dipisahkan dari media sosial. Generasi muda inilah yang rentan terhadap paparan ideologi-ideologi transnasional melalui internet dan media sosial,” tutup Basarah.
Kongres PA GMNI yang berlangsung hybrid (fisik dan virtual) mengusung tema “Nasionalisme Menjawab Tantangan Zaman”.
Kongres dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui konferensi video dari Istana Negara, Jakarta.
Selain Basarah, hadir secara fisik di arena kongres, antara lain mantan Ketua Presidium PA GMNI Palar Batubara, Ketua Dewan Ideologi yang juga Hakim Konstitusi Arif Hidayat, Ketua Dewan Pakar Theo L Sambuaga, Sekretaris Jenderal DPP PA GMNI Ugik Kurniadi, Ketua DPD PA GMNI Jabar Abdy Yuhana, Ketua Panitia Pelaksana Karyono Wibowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Sekretaris Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Imran, dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono, serta para pimpinan DPD PA GMNI seluruh Indonesia. (dil/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Ketua PA GMNI Ahmad Basarah menyebut strategi kudeta merangkak konstitusional ini secara perlahan tetapi pasti, jelas menargetkan kehancuran Negara Kesatuan Republik Indonesia
Redaktur & Reporter : Adil
- Bertemu Pangeran Khaled di UEA, Megawati: Berlangsung Hangat dan Kekeluargaan
- Soal Isu di Kawasan PIK, Tokoh Teluk Naga: Jangan Sampai Terpecah Belah
- Dari Vatikan, Megawati Tiba di Jeddah, Bakal Tunaikan Ibadah Umrah
- Ketua DPR RI dan Italia Sepakat untuk Tingkatkan Hubungan Diplomatik
- Anomali di Pilkada Banten, Airin Sudah Memenangkan Prabowo, Tetapi Dikerjai Parcok
- Mengenal Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya di Hari Pahlawan