PABBSI Tak Berani Sentralisasi
jpnn.com - JAKARTA - Lifter-lifter andalan Indonesia kembali tidak akan melakukan latihan sama-sama di Jakarta. Kondisi yang tidak jauh berbeda seperti ketika program pelatnas SEA Games 2013 lalu. Nah, kini untuk persiapan pelatnas Asian Games 2014 Incheon pun Eko Yuli Irawan dkk tetap berlatih terpisah.
Latihan secara desentralisasi kembali dilakukan oleh PB PABBSI untuk pelatnas Asian Games ini. Persoalan anggaran pun menjadi alasannya. Selain anggaran juga belum ada kejelasan hingga saat ini kapan turunnya, nilainya pun tidak bisa digantungkan untuk membiayai pelatnas terpusat di Jakarta.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PABBSI Sonny Kasiran ketika ditemui Jawa Pos, di kantornya di kawasan Senayan, Jakarta, kemarin (11/2).
"Kalau dilakukan secara sentralisasi, dari mana kami mendapatkan dana untuk membiayai hotel ataupun akomodasinya selama di Jakarta?," ujarnya.
Menurutnya, anggaran pelatnas selama ini hanya cukup untuk membiayai kebutuhan atlet, mulai dari peralatan ataupun suplemen dan vitaminnya. Itu pun jumlahnya cukup mepet dan diberikan tidak tepat waktu. Sementara jika digunakan untuk sentralisasi jelasnya jumlahnya tidak akan bisa tercukupi.
Apalagi, untuk pelatnas Asian Games ini yang akan diikuti 14 orang lifter, putra dan putri. Nah, kemungkinan, tiga daerah bakalan digunakan sebagai lokasi latihan pelatnas angkat besi, Jakarta, Bekasi, dan Balikpapan. "Mungkin yang di sini (Jakarta, Red) salah satunya ya Eko Yuli," cetus Sonny.
Apakah tidak ada usaha dari PB PABBSI mencari sponsor atau menalangi pembiayaannya dulu? Sonny menyebut opsi itu tidak akan dia lakukan. Baik untuk melakukan sentralisasi latihan atau memenuhi kebutuhan lain, misalnya membayar pelatih asing lagi seperti saat persiapan di SEA Games lalu.
"Kemarin memang kami berani menalanginya dahulu, tapi untuk kali ini kami tidak bisa. Sudah cukup banyak kami kemarin tekor (baca: menelan kerugian) dengan menalanginya. Sekarang, ada MoU, ada juga dananya. Kalau memang maunya sentralisasi, ya kami minta support dana di muka," bebernya.
JAKARTA - Lifter-lifter andalan Indonesia kembali tidak akan melakukan latihan sama-sama di Jakarta. Kondisi yang tidak jauh berbeda seperti ketika
- Bank Mandiri Konsisten Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional
- Mentereng di PON, Aldila Sutijadi Tancap Gas di China Open 2024
- Lewat Perhelatan Liga 2, Pegadaian Dukung Kemajuan Sepak Bola
- MotoGP Mandalika 2024: Tak Lagi Impor SDM, InJourney Berdayakan Full SDM Lokal
- Pertama di Dunia, Museum MotoGP Hadir di Sirkuit Mandalika, Masuknya Gratis
- Madura United Menahan Imbang Persib, Pelatih Masih Belum Puas, Kenapa?