PABC Hanya Menyerang 1 dari 3.000 Perempuan Hamil

jpnn.com, JAKARTA - Mitra Keluarga Kemayoran mengadakan acara TalkShow dan Sharing tentang PABC (Pregnancy Associated Breast Cancer) - Kanker Payudara pada Kehamilan, bertempat di Hotel Borobudur, Rabu (29/5/2024).
Dalam talkshow tersebut mencuat bahwa kanker payudara adalah kanker yang paling banyak diderita pada perempuan.
Namun, khusus untuk PABC adalah jenis kanker payudara yang jarang diperkirakan menyerang sekitar 1 dari 3.000 perempuan hamil.
Terdapat peningkatan angka PABC, utamanya pada perempuan yang berusia di atas 35 tahun. Insidens kanker payudara secara keseluruhan pada umumnya meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
Selain itu juga terdapat risiko lebih tinggi untuk terdiagnosa kanker payudara setelah kehamilan, terutama pada perempuan berusia di atas 35 tahun.
Pengobatan kanker payudara terkait kehamilan ditentukan oleh sejumlah faktor termasuk stadium kanker payudara, usia kehamilan, serta riwayat kesehatan individu dan preferensi pribadi terhadap pengobatan.
Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa penghentian kehamilan pada trimester pertama atau kedua memberikan hasil yang lebih baik bagi pasien.
Jika diagnosis PABC telah ditegakkan menjelang akhir kehamilan, maka pasien dapat memilih untuk melanjutkan persalinan sebelum pengobatan dimulai.
PABC adalah jenis kanker payudara yang jarang diperkirakan menyerang sekitar 1 dari 3.000 perempuan hamil.
- Breast Oncoplastic, Solusi Tepat Bagi Pasien Kanker Payudara Agar Tetap Percaya Diri
- Teknologi Mamografi Terbaru Lebih Akurat Mendeteksi Dini Kanker Payudara
- Begini Cara Holywings Peduli Bantu Pencegahan Kanker Payudara
- Mayapada Breast Clinic jadi Layanan Terpadu untuk Kanker Payudara
- Kenali Tips Meminimalisir Resiko Kanker Payudara Bersama Charm & Charmnap
- A2KPI Desak Percepatan Penyusunan Rencana Aksi Nasional Kanker Payudara