Pabrik Beras Bekasi Digerebek, Ada Oknum Aparat Pemerintah yang Terlibat?
jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) memberikan apresiasi terkait langkah Polri dan Satgas Pangan menggrebek dan menyegel produsen beras palsu di Bekasi.
"Sebab tindakan PT Indo Beras Unggul jelas sangat merugikan konsumen dan jelas melanggar UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Plus, melanggar berbagai produk UU lainnya," ujar Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi.
Terkait kasus tersebut, YLKI juga memberi beberapa catatan. Salah satunya YLKI mendorong agar hal ini tidak berhenti pada penggrebekan saja, tapi harus berujung pada hukuman pidana yang menjerakan pelakunya.
"Jangan sampai proses penegakan hukum ini berjalan anti klimaks, dengan hukuman yang ringan bagi pelakunya. Polri harus mengkonstruksikan dengan tuntutan hukum yang berat dan berlapis," pintanya.
Selain itu, Polri juga harus mengusut tuntas pelaku mafia yang sebenarnya agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Tulus menduga ada oknum aparat yang ikut bermain dalam kasus ini.
"Sebab pertanyaannya, darimana produsen itu mendapatkan akses beras bersubsidi? Patut diduga dengan kuat ada oknum aparat pemerintah yang terlibat," duga Tulus.(chi/jpnn)
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) memberikan apresiasi terkait langkah Polri dan Satgas Pangan menggrebek dan menyegel produsen beras palsu
Redaktur & Reporter : Yessy
- YLKI: Diskon Listrik 50% Beri Manfaat untuk Daya Beli dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- YLKI Minta Konsumen Gunakan Medsos Sebagai Cara Terakhir
- YLKI Minta Konsumen Jangan Buru-Buru Viralkan Keluhan di Medsos, Ini Cara yang Tepat
- Pakar Sebut Ancaman Bromat dalam AMDK Nyata
- YLKI & BPKN Desak BPOM Teliti Kandungan Bromat di AMDK