Pabrik Converter Kit Telan Rp 40 Miliar
Senin, 06 Februari 2012 – 03:53 WIB
JAKARTA - Kementerian Perindustrian sudah menghitung nilai investasi yang diperlukan untuk memproduksi alat pengubah energi untuk bahan bakar gas di kendaraan atau converter kit. Diperkirakan, untuk membuat satu line produksi menelan biaya sekitar Rp 40 miliar. Jadi, nilai investasi yang dikeluarkan sesuai dengan ukuran (size) dan volume output hasil produksi. Dicontohkannya, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) yang mempunyai satu line produksi dengan kapasitas kurang lebih 300 unit per bulan.
Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan, modal yang disiapkan untuk perusahaan yang hanya melakukan perakitan (assembling) lebih sedikit. Sedangkan kalau memproduksi converter kit membutuhkan investasi hingga Rp 40 miliar.
"Nilai investasi untuk satu line produksi sekitar Rp 40 miliar. Kalau membangun dua line, nilai investasi menjadi dua kali lipat. Memang, kalau hanya assembling investasinya jauh lebih murah," urainya pekan lalu.
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Perindustrian sudah menghitung nilai investasi yang diperlukan untuk memproduksi alat pengubah energi untuk bahan bakar gas
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 16 November 2024 Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Pemerintah Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
- Lion Parcel dan Indah Logistik Bekerja Sama untuk Perkuat Infrastruktur Pengiriman
- Presiden Prabowo Saksikan Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN – ABAC dari Indonesia ke Malaysia
- Netzme Luncurkan Sentra QRIS UMKM di Surakarta